Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setali Indonesia dan Electrolux Gaungkan Sustainable Fashion

Kompas.com - 08/12/2022, 21:59 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Limbah pakaian menjadi salah satu masalah sampah terbesar di dunia, termasuk Indonesia.

Menurut data dari SIPSN KLHK per 2021, limbah pakaian yang dihasilkan di Indonesia mencapai 2,3 juta ton atau setara dengan 12 persen dari limbah rumah tangga. 

Baca juga: Cara Mudah Mempercepat Pengomposan Limbah Makanan Rumah Tangga

Kontribusi limbah rumah tangga terhadap komposisi sampah keseluruhan mencapai 42,12 persen. Namun, dari keseluruhan limbah pakaian tersebut, hanya 0,3 juta ton limbah pakaian yang didaur ulang.

Melihat hal ini, Andien Aisyah, penyanyi Tanah Air, mencoba meresponsnya dengan mendirikan Setali Indonesia, social enterprise yang mendukung gerakan fashion berkelanjutan dengan memperpanjang usia pakaian.

Didirikan pada 2018, Setali Indonesia berfokus pada upaya memperpanjang usia penggunaan pakaian dengan melakukan upcycling atau mengubah pakaian bekas menjadi produk baru yang bernilai. 

Baca juga: Gerakan Kurangi Limbah Tekstil Sekaligus Berdayakan Pekerja Informal

 

Setali Indonesia juga mendaur ulang pakaian dan limbah tekstil dari kain yang rusak, bernoda, atau tidak terjual dengan mengubahnya menjadi kreasi inspiratif.

Tujuannya, memberikan kehidupan baru untuk limbah dan meningkatkan mata pencaarian di industri pakaian.

Setali Indonesia memulai gerakan ini dengan mengajak orang memilah pakaian-pakaian yang masih layak, lalu di upcycling menjadi pakaian baru kembali.

Dalam acara Break The Pattern WorkShop Electrolux X Setali Indonesia di Jakarta, Kamis (8/12/2022), co-founder Setali Indonesia, Intan Anggita, mengatakan Setali Indonesia hadir agar sustainable fashion menjadi sesuatu inklusif sekaligus membantu siapa pun yang tertarik terlibat untuk mengurangi limbah fashion dengan upaya kolektif yang bisa dilakukan kapan saja.  

Baca juga: Hindari, 9 Kebiasaan Ini Dapat Menghasilkan Banyak Limbah Makanan

Bekerja sama dengan Electrolux Indonesia

Setali Indonesia bekerja sama dengan Electrolux Indonesia untuk menggaungkan sustainable fashion atau busana berkelanjutan.

Elextrolux merupakan perusahaan asal Swedia, negara yang sangat menerapkan sistem atau hidup sustainable atau berkelanjutan. 

“Sebagai produsen peralatan elektronik rumah tangga di dunia, Electrolux memiliki tujuan membentuk kehidupan yang lebih baik untuk hari esok," tambah Peggy E. Anastasia Marketing Head Electrolux Indonesia. 

Karena itu, Electrolux memiliki antusiasme tinggi terhadap kehidupan yang lebih baik. Demi mendukung gaya hidup berkelanjutan, Elextrolux tengah memodernisasi teknologi perawatan untuk semua kain dan menginspirasi perawatan garmen yang lebih baik. Ini dapat mengurangi dampak lingkungan hingga setengahnya.

Electrolux berjanji menyelesaikan sejumlah inisiatif pada 2030 untuk memperbaiki perusahaan, pola makan, merawat pakaian, dan lingkungan rumah. 

Baca juga: Hari Bumi, Modena Ajak Masyarakat Mengolah Limbah Tekstil  

Inovasi produk mesin cuci Elextrolux 

Electrolux membuat inovasi pada produk mesin cucinya, salah satunya  Ultramix yang dapat merawat kain dan mempertahankan warna baju lebih lama.

Sistem kerjanya dengan mengaktifkan detergen sebelum proses pencucian hingga proses pencucian berlangsung.

Detergen yang digunakan sudah dalam kondisi aktif sehingga lebih maksimal membersihkan noda, merawat kain, dan mempertahankan warna pakaian. Hasil pencuciannya akan sama bersihnya seperti mencuci menggunakan air panas. 

Baca juga: 6 Cara Menggunakan Boraks untuk Mencuci Pakaian

Selain itu, dilengkapi Lily Drum dan Hive Drum yang memastikan pakaian tidak akan tersangkut atau rusak (melar dan kain renggang) saat proses pencucian berlangsung.

Baru-baru ini, Electrolux juga merilis Brand Movement “Break The Pattern”, suatu gerakan yang diinisiasi Electrolux Global dengan tujuan merawat pakaian agar bertahan dua kali lebih lama dengan setengah dampak lingkungan pada 2030.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com