Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, Ini 7 Kesalahan Mencuci yang Dapat Merusak Pakaian

Kompas.com - 08/12/2022, 19:16 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Menutup pintu mesin cuci depan setelah siklus pencucian

Mesin cuci bukaan depan terkenal menjebak kelembapan dan bakteri di sekitar pintu, yang dapat menyebabkan jamur dan bau tidak sedap.

Untuk mencegah mesin cuci bebas bakteri dan bau, biarkan pintu mesin cuci terbuka setelah setiap siklus pencucian agar area tersebut mengering.

Tutup pintu kembali setelah beberapa jam atau saat gasket karet dan drum mesin cuci terasa benar-benar kering. 

Baca juga: 5 Penyebab Pakaian Tidak Bersih Setelah Dicuci dengan Mesin Cuci 

Lupa membersihkan serat pengering

Ilustrasi mesin cuci.Shutterstock/New Africa Ilustrasi mesin cuci.
Penumpukan serat di pengering dapat menimbulkan bahaya kebakaran serius. Setelah setiap cucian dimuat, lepaskan saringan atau filter serat dan gunakan sikat untuk membersihkan serat sebanyak mungkin.

Penting juga membersihkan rongga yang menahan filter serat secara teratur. Area ini dapat menampung serat tambahan yang menghalangi aliran udara dan mencegah pengering bekerja seefisien mungkin.

Gunakan sikat tipispanjang untuk membersihkan area serat setiap beberapa bulan atau sesuai kebutuhan. Periksa juga saluran pengering setiap tahun untuk memastikan tidak tersumbat.

Untuk membersihkan saluran, lepaskan selang dari bagian belakang pengering dan bersihkan semua serat atau penumpukan.  

Baca juga: 6 Cara Menggunakan Boraks untuk Mencuci Pakaian

Tidak rutin membersihkan mesin cuci 

Mesin cuci membersihkan pakaian dan linen, tetapi mesi sendiri juga perlu dicuci sesekali. Kotoran dari cucian kotor, residu detergen, endapan air sadah, dan jamur dapat menumpuk di dalam mesin cuci seiring waktu.

Untuk membersihkan mesin cuci, gunakan siklus pembersihan sendiri atau jalankan siklus air panas kosong dengan cuka sebagai pengganti detergen.

Pastikan menggosok penutup dan paking karet yang dapat menampung kelembapan, bakteri, serta menyebabkan cucian berbau apak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com