JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian lebih dari sekadar memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci dan menariknya keluar saat sudah bersih.
Mencuci pakaian membutuhkan persiapan tepat, pengukuran detergen, serta pembersihan untuk menjaga kain dan mesin cuci serta pengering tetap dalam kondisi prima.
Baca juga: 7 Tips Mencuci Pakaian yang Tidak Perlu Dipercaya dan Dilakukan
Jika hal ini tidak dilakukan secara hati-hati, bisa menyebabkan kesalahan yang dapat merusak pakaian dan mempengaruhi efektivitas mesin cuci.
Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan mengikuti praktik terbaik mencuci dan mengeringkan setiap pakaian serta kain.
Dilansir dari Better Homes and Gardens, Kamis (8/12/2022), berikut kesalahan mencuci pakaian yang harus dihindari.
Baca juga: 5 Kesalahan Mencuci Pakaian Olahraga, Bikin Rusak dan Tidak Tahan Lama
Menambahkan terlalu banyak detergen dapat menghasilkan busa berlebih yang tidak sepenuhnya membilas pakaian serta meninggalkan residu lengket yang menarik lebih banyak kotoran, debu, dan bakteri.
Perhatikan baik-baik garis pengisian saat menakar detergen ke dalam cangkir dan gunakan hanya jumlah yang disarankan untuk ukuran muatan cucian.
Baca juga: 5 Alternatif Pengganti Detergen untuk Mencuci Pakaian
Pakaian berwarna terang harus dicuci secara terpisah dari pakaian gelap, tetapi ada baiknya juga untuk menyortir pakaian berdasarkan bahannya.
Pisahkan pakaian yang lebih berat, seperti jeans dan sweater, dari blouse dan kemeja ringan untuk mencegah abrasi serta kerusakan pada kain yang lebih halus.
Selalu cuci handuk, seprai, dan pakaian berukuran besar lainnya secara terpisah dari pakaian. Mengelompokkan barang berdasarkan kain juga membantu cucian mengering secara merata karena pakaian berat membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering.
Untuk menghindari bulu halus sweater pada celana pakaian, Anda juga dapat menyortir cucian berdasarkan barang yang mudah luntur.
Baca juga: Berapa Banyak Deterjen yang Dibutuhkan Saat Mencuci Pakaian?
Anda juga harus mengencangkan jepitan pada bra dan barang lainnya untuk menghindari sobekan.
Berbeda dengan pakai berritsleting, hindari mengancing kemeja kemeja saat mencucinya guna mencegah robekan pada lubang kancing dan melindungi benang kancing agar tidak tertarik dan kendor saat dicuci. Jangan lupa membuka kancing pada lengan baju atau kerah.
Baca juga: Cara Mencuci Pakaian dan Sepatu yang Terkena Air Hujan
Mesin cuci bukaan depan terkenal menjebak kelembapan dan bakteri di sekitar pintu, yang dapat menyebabkan jamur dan bau tidak sedap.
Untuk mencegah mesin cuci bebas bakteri dan bau, biarkan pintu mesin cuci terbuka setelah setiap siklus pencucian agar area tersebut mengering.
Tutup pintu kembali setelah beberapa jam atau saat gasket karet dan drum mesin cuci terasa benar-benar kering.
Baca juga: 5 Penyebab Pakaian Tidak Bersih Setelah Dicuci dengan Mesin Cuci
Penting juga membersihkan rongga yang menahan filter serat secara teratur. Area ini dapat menampung serat tambahan yang menghalangi aliran udara dan mencegah pengering bekerja seefisien mungkin.
Gunakan sikat tipispanjang untuk membersihkan area serat setiap beberapa bulan atau sesuai kebutuhan. Periksa juga saluran pengering setiap tahun untuk memastikan tidak tersumbat.
Untuk membersihkan saluran, lepaskan selang dari bagian belakang pengering dan bersihkan semua serat atau penumpukan.
Baca juga: 6 Cara Menggunakan Boraks untuk Mencuci Pakaian
Mesin cuci membersihkan pakaian dan linen, tetapi mesi sendiri juga perlu dicuci sesekali. Kotoran dari cucian kotor, residu detergen, endapan air sadah, dan jamur dapat menumpuk di dalam mesin cuci seiring waktu.
Untuk membersihkan mesin cuci, gunakan siklus pembersihan sendiri atau jalankan siklus air panas kosong dengan cuka sebagai pengganti detergen.
Pastikan menggosok penutup dan paking karet yang dapat menampung kelembapan, bakteri, serta menyebabkan cucian berbau apak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.