Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Warna Cat yang Harus Dihindari di Ruang Keluarga

Kompas.com - 07/12/2022, 20:43 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna cat dapat memberi dampak berbeda pada ruangan. Karena itu, perlu mempertimbangkan dengan baik sebelum memilihnya, terlebih untuk ruangan yang harus memberikan kenyamanan seperti ruang keluarga

Tentu saja, tidak ada aturan yang ditetapkan saat mendesain ruang keluarga, tapi warna cat tertentu tidak hanya berdampak negatif pada ruangan, tetapi juga bagian rumah lainnya. 

Baca juga: Cara Membuat Ruang Kecil Terlihat Lebih Besar dengan Satu Warna Cat

Apalagi, mengingat ruang keluarga juga digunakan untuk relaksasi dan memberi kenyamanan, para ahli memperingatkan bahwa beberapa warna cat dapat mengganggu hal ini. 

Pakar desainer interior, James Mellan-Matulewicz dari Bobbi Beck, mengatakan cat sangat serbaguna dan warna apa pun dapat terlihat bagus jika digunakan dalam konteks tepat.

Namun, dalam konteks yang salah, pilihan warna cat dapat benar-benar meresahkan dan bertentangan dengan suasana ruangan itu.

Ruang keluarga adalah ruang yang nyaman dan membutuhkan dekorasi yang sesuai dengan suasana hati itu. 

Sylvia James dari HomeHow.co.uk juga setuju bahwa rumah tangga harus menghindari warna putih. "Dinding putih cemerlang di ruang keluarga bisa membuatnya terlalu mencolok dan klinis untuk bersantai," katanya dilansir dari Express.co.uk, Rabu (7/12/2022). 

Bagi mereka yang menyukai warna putih, ahli menyarankan memberikan aksen warna lain pada ruangan. 

Baca juga: 6 Cara Membuat Ruang Keluarga Tampak Nyaman dan Tidak Membosankan

Warna cerah dapat menyilaukan

Ilustrasi ruang keluarga dengan warna cat dinding kuning.Shutterstock/Pixel-Shot Ilustrasi ruang keluarga dengan warna cat dinding kuning.
Selain putih, ahli interior juga menyarankan menghindari warna-warna cerah seperti kuning, jingga, dan merah. 

Rudolph Diesel, desainer interior di London, Inggris, mengatakan dinding oranye bukan dinding ruang keluarga yang baik. 

Warna-warna cerah seperti oranye penuh energi dan kegembiraan sehingga kurang cocok dengan ruang keluarga yang menjadi tempat melepas lelah dan bersantai. Sebaliknya, oranye lebih cocok diaplikasikan di ruang bermain anak-anak.  

Baca juga: 5 Warna Cat yang Dapat Meningkatkan Suasana Hati di Rumah

Shanade McAllister-Fisher, desainer interior yang berbasis di London Barat, mencatat bahwa sebagian besar warna kuning terlalu mengganggu mereka menghilangkan sisa ruangan. 

Ini mungkin "warna bahagia", tetapi kuning cerah terlalu berlebihan untuk seluruh ruang keluarga. Warna-warna cerah, termasuk kuning cerah dan oranye, dapat menyilaukan mata dan menghilangkan segala upaya menciptakan suasana santai.

Jika menyukai warna yang hangat dan cerah, gunakan dalam jumlah kecil saat mendekorasi ruang keluarga.

Ruang keluarga berwarna merah juga tidak disarankan karena dapat meningkatkan kecemasan. Sebagai solusi, bila tetap ingin menggunakan nuansa merah, cobalah memilih merah lebih teduh seperti terakota atau plum. 

Baca juga: 4 Warna Cat Dinding yang Bisa Menyingkirkan Hal Negatif di Dalam rumah

Warna gelap yang harus dihindari 

Tak hanya warna cerah, warna gelap, seperti hitam atau coklat tua, harus dihindari karena memberikan efek yang semakin gelap.

Jika ingin menggunakan warna gelap, jadikan sebagai warna aksen agar tidak terlalu mencolok. 

Apabila ingin menciptakan efek menenangkan di ruang keluarga, gunakan warna hitam dengan hemat karena terlalu banyak warna gelap dapat menyedot cahaya dan kehidupan dari ruangan serta membuat anggota keluarga merasa tertekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com