JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian tampak seperti pekerjaan yang mudah dilakukan. Akan tetapi, kesalahan mencuci pakaian kerap dilakukan tanpa disadari, khususnya untuk bahan pakaian tertentu, misalnya pakaian olahraga.
Dikutip dari Real Simple, Rabu (7/12/2022), sebagian besar pakaian olahraga saat ini dibuat dengan bahan sintetis. Menurut para ahli di HEX, deterjen cucian hipoalergenik yang dirancang untuk membersihkan bahan sintetis dan kain lainnya dapat digunakan untuk mencuci pakaian olahraga.
Namun, ada beberapa kesalahan mencuci pakaian olahraga yang kerap dilakukan, sehingga pakaian menjadi tidak tahan lama dan cepat rusak, berikut di antaranya.
Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Dalam Menyetrika Pakaian yang Tidak Kamu Sadari
Pelembut pakaian dapat meninggalkan lapisan tipis pada pakaian, terutama bahan sintetis. Seperti lembaran pengering, mereka dibuat untuk kain yang lebih tua, bukan sintetis yang dipakai banyak orang saat ini.
Residu pelembut kain dapat menyebabkan bau yang melekat pada kain handuk dan pakaian olahraga. Jangan gunakan pelembut untuk memperbaiki masalah.
Detergen biasa dapat menyumbat serat sintetis, bukannya membersihkannya, dan menutupi bau dari olahraga atau pakaian sehari-hari.
Cari deterjen yang dibuat khusus untuk bahan sintetis dan gunakan itu sebagai gantinya.
Baca juga: Ini Penyebab Ada Residu Putih pada Pakaian yang Baru Dicuci
Kelebihan deterjen cucian di mesin cuci dapat meninggalkan residu pada kain, menyebabkan sabun menumpuk di mesin cuci.