Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan Mencuci Pakaian Olahraga, Bikin Rusak dan Tidak Tahan Lama

Kompas.com - 07/12/2022, 17:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencuci pakaian tampak seperti pekerjaan yang mudah dilakukan. Akan tetapi, kesalahan mencuci pakaian kerap dilakukan tanpa disadari, khususnya untuk bahan pakaian tertentu, misalnya pakaian olahraga.

Dikutip dari Real Simple, Rabu (7/12/2022), sebagian besar pakaian olahraga saat ini dibuat dengan bahan sintetis. Menurut para ahli di HEX, deterjen cucian hipoalergenik yang dirancang untuk membersihkan bahan sintetis dan kain lainnya dapat digunakan untuk mencuci pakaian olahraga.

Namun, ada beberapa kesalahan mencuci pakaian olahraga yang kerap dilakukan, sehingga pakaian menjadi tidak tahan lama dan cepat rusak, berikut di antaranya.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Dalam Menyetrika Pakaian yang Tidak Kamu Sadari

Ilustrasi berolahraga, pakaian olahraga. PIXABAY/ULTIMATE FITNESS Ilustrasi berolahraga, pakaian olahraga.

1. Menggunakan pelembut pakaian pada kain sintetis

Pelembut pakaian dapat meninggalkan lapisan tipis pada pakaian, terutama bahan sintetis. Seperti lembaran pengering, mereka dibuat untuk kain yang lebih tua, bukan sintetis yang dipakai banyak orang saat ini.

Residu pelembut kain dapat menyebabkan bau yang melekat pada kain handuk dan pakaian olahraga. Jangan gunakan pelembut untuk memperbaiki masalah.

2. Menggunakan deterjen biasa

Detergen biasa dapat menyumbat serat sintetis, bukannya membersihkannya, dan menutupi bau dari olahraga atau pakaian sehari-hari.

Cari deterjen yang dibuat khusus untuk bahan sintetis dan gunakan itu sebagai gantinya.

Baca juga: Ini Penyebab Ada Residu Putih pada Pakaian yang Baru Dicuci

3. Menggunakan terlalu banyak deterjen

Kelebihan deterjen cucian di mesin cuci dapat meninggalkan residu pada kain, menyebabkan sabun menumpuk di mesin cuci.

Kondisi ini jamur, bahkan merusak mesin cuci. Tetap gunakan jumlah deterjen yang disarankan untuk jumlah pakaian yang dicuci.

Ilustrasi mesin cuci.Shutterstock/New Africa Ilustrasi mesin cuci.

4. Mengisi pengering secara berlebihan dan menggunakan panas tinggi

Menambahkan terlalu banyak pakaian ke dalam pengering dapat menambah waktu pengeringan, dan meningkatkan panas agar semuanya kering dapat merusak kain tertentu dan membuat pakaian mengerut.

Cobalah mengeringkan bahan halus, blus, dan pakaian olahraga tertentu dengan angin, dan gunakan panas sedang atau kecil untuk pakaian yang masuk ke pengering. Jalankan dua beban di pengering, bukan satu beban banyak.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bulu Kucing dari Pakaian dan Bahan Kain Lainnya

5. Tidak membersihkan mesin cuci

Residu dapat menumpuk di tutup, segel, dan dispenser mesin cuci, menyebabkan bau yang aneh. Gunakan sikat gosok atau kain pembersih untuk membersihkannya, dan tempelkan deterjen anti bau agar baunya tidak kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com