Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 19/06/2023, 15:28 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Menurut Open Spaces Feng Shui, sebuah jam rusak yang tiba-tiba mulai berjalan sendiri atau berdetak entah dari mana juga dianggap membawa sial dan merupakan pertanda kematian semakin dekat. 

Baca juga: Simbol Kemakmuran, Ini Panduan Memasang Jam Menurut Feng Shui

Selain itu, tidak memperbaikinya adalah salah satu hal keliru karena dapat mengakibatkan kematian orang lain.

Beberapa orang percaya bahwa tampilan jam yang rusak menunjukkan bahwa Anda adalah target kutukan atau getaran buruk yang dikirim ke arah Anda.

Dalam pemikiran populer, mekanisme jam saling berhubungan dengan tubuh seseorang. Sayangnya, arloji atau jam yang tidak berfungsi dengan baik merupakan tanda kemungkinan penyakit atau kelemahan.

Symbols and Synchronicity menyamakan jam yang berdetak dengan detak jantung, jadi jam yang berhenti sama dengan kematian. 

Baca juga: Tips Merawat Jam Dinding agar Tidak Cepat Rusak 

Sejarah jam rusak dan keberuntungan

Ilustrasi jam tangan.UNSPLASH/Allan Rodrigues Ilustrasi jam tangan.
Jam mekanik berasal dari Italia utara dan Jerman selatan pada akhir abad ke-13. Karena tidak memiliki dial atau jarum jam, jam awal ini menunjukkan waktu dengan membunyikan lonceng.

Faktanya, jam berasal dari kata Prancis "cloche" yang berarti lonceng. Menurut Coastal Towne Mortgage, mengasosiasikan jam rusak dengan nasib buruk berasal dari abad ke-19.

Arloji biasanya tahan lama dan berkualitas tinggi. Ketika sebuah jam atau arloji berhenti bekerja, hal itu menimbulkan pertanyaan yang tidak biasa, bahkan dikaitkan dengan kematian seseorang. 

Baca juga: Lokasi Terbaik Meletakkan Jam Dinding di Rumah Menurut Feng Shui

Ketika pemakaman sedang berlangsung, jam yang sedang berjalan dan berisik harus dihentikan sementara waktu hingga prosesnya selesai sehingga menjadi asal muasal mengapa jam yang rusak menandakan nasib buruk.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com