Benarkah Semua Kucing Selalu Mendarat pada Kakinya Saat Terjatuh?

Mereka menemukan, sebagian besar kucing mendarat di beton. Sebanyak 90 persen dari semua kucing yang diteliti selamat dari jatuh, dan 37 persen dari mereka membutuhkan perawatan darurat.

SHUTTERSTOCK / Nils Jacobi Ilustrasi kucing terjatuh.

Namun, ketinggian jatuhnya yang paling memengaruhi hasil. Kucing yang jatuh dari lantai 7-32 mengalami lebih sedikit cedera. Sementara itu, kucing yang jatuh dari lantai dua hingga enam mengalami lebih banyak cedera.

Menariknya, seekor kucing yang terjatuh dari ketinggian 32 lantai dan mendarat di atas beton dilepaskan setelah 48 jam karena hanya mengalami gigi yang patah dan tusukan kecil pada paru-paru.

Para ilmuwan berpikir, semakin tinggi kejatuhan maka semakin banyak waktu yang dimiliki bagi kucing untuk memperbaiki tubuh.

Baca juga: Alasan Ilmiah Mengapa Kucing Selalu Mendarat dengan Kakinya

Dipercaya pula bahwa kucing mencapai kecepatan maksimum sekitar 60mph, yang mana kecepatan ini jauh lebih lambat daripada manusia sekitar 120mph.

Ketika mencapai tahap tersebut, kucing mulai rileks dan merentangkan kakinya seperti tupai terbang. Ini akan memperbesar ukuran tubuhnya, dan menciptakan hambatan udara.

Kaki yang kuat

Hal lain yang membuat kucing mampu mendarat pada kakinya dan selamat ketika terjatuh adalah kakinya yang sangat berotot.

Mereka bekerja untuk mengurangi benturan, dan bertindak sebagai peredam keut saat mendarat. Kakinya yang bersudut tidak hanya dibuat agar kucing mahir melompat dan mencapai ketinggian.

Baca juga: Bahaya dan Cara Mencegah Toksoplasmosis pada Kucing serta Manusia

Namun, mereka juga dapat mengurangi benturan supaya tekanan tidak mengenai tubuh kucing secara langsung.