Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegah Batuk Anjing

Kompas.com - 24/11/2022, 13:06 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber akc.org

JAKARTA, KOMPAS.com - Batuk anjing atau batuk kennel, yang juga dikenal trakeobronkitis, adalah penyakit pernapasan yang sangat menular pada anjing. 

Batuk anjing disebabkan bakteri bordetella, yang juga menyebabkan batuk rejan pada manusia. Bakteri bordetella dapat menyerang paru-paru, tenggorokan, pita sura pada anjing, serta melemahkan sistem pernapasan anjing. 

Baca juga: 6 Fakta Menarik Barbet, Anjing Asal Prancis yang Mulai Langka 

Biasanya, anjing tertular batuk kennel saat berada di tempat-tempat dengan banyak anjing berkumpul seperti penitipan anjing, klinik hewan, jasa grooming anjing, taman anjing, dan pertunjukan anjing. 

Batuk anjing dapat disebarkan satu sama lain melalui tetesan udara, kontak langsung (misalnya, menyentuh hidung), atau permukaan yang terkontaminasi, termasuk mangkuk air atau makanan. 

Trakeobronkitis dapat diobati pada sebagian besar anjing, tetapi gejalanya bisa lebih parah pada anak anjing berusia kurang dari enam bulan dan anjing dengan gangguan kekebalan. 

Baca juga: 5 Sumber Omega-3 untuk Anjing Peliharaan

Gejala batuk anjing 

Ilustrasi anjing Border collie.PIXABAY/bogitw Ilustrasi anjing Border collie.
Dikutip dari AKC, Kamis (24/11/2022), batuk anjing memiliki lebih dari satu gejala. Namun, ada beberapa anjing peliharaan yang terkadang mengalami satu gejala saja. 

Gejala batuk kennel meliputi batuk yang kuat dan sering kali terdengar seperti suara “klakson”. Ini adalah gejala yang paling jelas. Selain itu, pilek, bersin, mengalami kelesuan, kehilangan selera makan, serta demam rendah. 

Meski batuk anjing mudah diobati pada anjing yang sehat, Kevin Fitzgerald, dokter hewan sekaligus kolomnis untuk AKC Family Dog, menjelaskan penting melaporkan gejala batuk anjing ke dokter hewan karena bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius.

“Virus distemper anjing dan virus influenza anjing keduanya dimulai dengan gejala yang hampir identik dengan batuk anjing,” katanya.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan batuk, termasuk trakea yang kolaps, bronkitis, asma, bahkan penyakit jantung. 

Baca juga: Kenali Penyebab Kucing Batuk dan Pengobatannya

Cara mengobati batuk anjing 

Biasanya, batuk anjing dengan gejala ringan dapat diobati dengan beristirahat cukup selama satu atau dua minggu. Dokter hewan juga akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder dan obat batuk untuk meredakan gejalanya.

“Nebulizers dan vaporizers menggunakan antibiotik inhalasi atau bronkodilator telah dilaporkan bermanfaat, tetapi biasanya tidak diresepkan,” ucap Fitzgerald.

Cobalah berbicara dengan dokter hewan Anda untuk mendapat rekomendasi perawatan. Selain itu, gunakan tali kekang daripada kerah saat berjalan-jalan dengan anjing yang mengalami trakeobronkitis.

Sebab, iritasi pada trakea dapat memperburuk batuk, bahkan menyebabkan kerusakan pada trakea.

Perlu diketahui, bila memiliki banyak hewan peliharaan di rumah dan salah satunya menunjukkan tanda-tanda batuk anjing, kemungkinan semua anjing di rumah tersebut telah terinfeksi. 

Baca juga: Penyebab Batuk pada Anjing dan Bagaimana Merawatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com