Kolom dengan kualitas yang buruk atau penggunaan material yang tidak sesuai untuk kolom cukup sering ditemui di konstruksi rumah di Indonesia.
Karena itu, kamu harus berhati-hati saat sedang membangun atau akan membeli rumah baru.
Perubahan cuaca juga bisa menjadi penyebab retaknya dinding rumah baru. Saat suhu sedang panas, material dan struktur bangunan akan mengembang.
Baca juga: Cara Melindungi Rumah Selama Cuaca Buruk Melanda
Sebaliknya, curah hujan yang tinggi akan menyebabkan penyusutan material. Perubahan inilah yang lama-kelamaan menyebabkan dinding retak.
Tapi, kamu tidak perlu khawatir karena retakan kecil akibat cuaca tidak akan membahayakan seisi rumah. Retak semacam ini bisa diatasi dengan ditambal.
Retakan kecil pada dinding rumah atau bangunan baru juga bisa disebabkan oleh kegagalan struktur.
Kegagalan struktur bisa terjadi karena beban berlebih, benturan yang keras, dan pergeseran tanah atau gempa bumi.
Fondasi yang bermasalah, geser, atau rapuh juga bisa menyebabkan dinding retak dan pada beberapa kasus bisa sampai runtuh.
Baca juga: Cara Mudah Memperbaiki Dinding yang Retak
Permasalahan akibat kegagalan struktur bisa sangat berbahaya sehingga harus sesegera mungkin untuk melakukan renovasi rumah.
Penurunan muka tanah adalah hal yang pasti terjadi dari waktu ke waktu. Sayangnya, fenomena alam ini dapat mengakibatkan retak tarik dinding rumah.