Memasukkan wadah styrofoam ke dalam microwave bisa menyebabkan bahan pecah, meleleh, atau melepaskan bahan kimia beracun yang bisa bercampur dengan makanan.
Kantong dan wadah plastik dapat menyebabkan bahan kimia larut ke dalam makanan atau minuman Anda. Kecuali jika labelnya jelas aman untuk microwave, Anda harus menghindari microwave makanan apa pun dalam plastik.
Dua bahan kimia utama yang dapat larut adalah ftalat dan BPA, yang biasanya ditambahkan ke plastik agar fleksibel dan lentur.
Baca juga: Tanda-tanda Microwave Rusak, Beli Baru atau Diperbaiki?
Selain itu, plastik tipis sekali pakai dan wadah penyimpanan seperti cangkir bumbu, wadah mentega, dan karton yogurt dapat meleleh dalam microwave.
Perlu dicatat bahwa sebagian besar produk plastik memiliki nomor yang terkait dengannya, biasanya ditampilkan dalam lambang segitiga daur ulang kecil. Anda secara teknis dapat menggunakan angka-angka itu sebagai panduan untuk memahami plastik apa yang aman untuk microwave.
Sebagai panduan singkat, hindari memasukkan plastik bernomor 1, 3, 6, atau 7 ke dalam microwave. Opsi yang lebih aman diberi label 2, 4, dan 5.
Plastik yang aman untuk microwave biasanya memiliki tanda yang menunjukkan bahwa mereka aman untuk digunakan, jadi biasakan untuk memeriksa simbol-simbol itu, kata Jones.
Baca juga: Penyebab Microwave Mengeluarkan Asap dan Cara Mengatasinya
Simbol aman microwave biasanya menampilkan tiga garis bergelombang, yang menunjukkan panas.
Aluminium foil tidak boleh dimasukkan ke dalam microwave. Aluminium foil akan memantulkan energi, bukan menyerapnya, tutur Jones.