Panci Keramik dan Panci Stainless Steel, Mana yang Lebih Baik?

SHUTTERSTOCK / Krasula Ilustrasi wajan keramik.

Dengan demikian, panci stainless steel jauh lebih efisien untuk membuat saus, karena Anda dapat mendidihkan cairan lebih cepat dan mempertahankan panas.

Panci dan wajan keramik paling sering dibuat dengan bodi aluminium. Meskipun dimungkinkan untuk memiliki panci berlapis stainless dengan lapisan keramik, itu tidak terlalu umum.

Baca juga: Panci Stainless Steel Berubah Warna, Apakah Berbahaya?

Panci aluminium sangat baik dalam menghantarkan panas, tetapi lebih rentan terhadap lengkungan dan pemanasan yang tidak merata tanpa komponen stainless steel. Dalam hal bahan kinerja, peralatan masak berlapis stainless steel paling unggul.

Dengan 5 lapisan, panci stainless steel cenderung lebih berat daripada panci keramik. Namun, dalam hal ini, memiliki bobot lebih pada panci lebih bermanfaat untuk kemampuan memasaknya.

2. Aplikasi memasak

Panci stainless steel sangat cocok untuk membakar daging, menumis sayuran, membuat saus, dan banyak lagi.

Dengan kemampuan menahan panas hingga 400 derajat celcius, Anda tidak perlu khawatir tentang panci stainless steel yang terlalu panas. Ini memberi Anda lebih banyak kebebasan saat memasak, sebab Anda dapat melakukan apa saja.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Tidak Boleh Menumpuk Panci Antilengket

Panci keramik adalah jenis peralatan masak antilengket, yang cocok untuk makanan lembut seperti telur atau ikan. Jika Anda ingin memanggang, maka panci stainless steel, baja karbon, atau besi cor adalah pilihan yang jauh lebih baik dan lebih sehat.

Panci keramik awalnya akan berfungsi dengan baik, tetapi begitu Anda mulai menggunakannya, lapisannya akan memudar, dan Anda harus menambahkan lebih banyak minyak atau mentega ke dalam panci untuk mendapatkan komponen antilengket yang diinginkan yang dulu ada.

Pada akhirnya, masing-masing jenis panci ini memiliki aplikasinya sendiri.