Panci Keramik dan Panci Stainless Steel, Mana yang Lebih Baik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak jenis panci atau wajan yang dijual di pasaran berdasarkan materialnya. Ada panci stainless steel, baja karbon, besi cor, tembaga, antilengket, keramik, dan lainnya.

Panci-panci tersebut memiliki aplikasi memasak yang unik terkait dengan bahan, ukuran, dan komposisinya. Namun, dua jenis panci yang paling populer adalah stainless steel dan keramik.

Dikutip dari Made In Cookware, Senin (10/10/2022), panci stainless steel adalah pilihan yang disukai para koki, sementara panci keramik dibuat sebagai alternatif panci Teflon.

Meskipun perbedaan antara panci keramik dan stainless steel mungkin tidak terlalu jelas, Anda harus tahu bahwa keduanya membutuhkan penggunaan yang sangat berbeda dan memiliki bahan peralatan masak yang berbeda.

Perbedaan antara panci keramik dan stainless steel terletak pada komposisi, kemampuan memasak, dan berapa lama peralatan masak akan bertahan.

Apakah panci keramik lebih baik dari panci stainless steel?

Jawaban atas pertanyaan khusus ini sepenuhnya didasarkan pada apa yang ingin Anda masak dengan panci tersebut.

Berikut beberapa faktor yang menjadi perbedaan antara panci keramik dan stainless steel.

1. Komposisi panci

Peralatan masak stainless steel terbuat dari logam berlapis, biasanya dengan stainless steel di bagian bawah dan atas, dengan aluminium di tengah untuk konduktivitas tambahan.

Peralatan masak stainless steel adalah konduktor panas yang jauh lebih baik daripada peralatan masak aluminium. Ini akan mempertahankan panasnya lebih efektif dan juga merespons perubahan suhu lebih cepat.

Dengan demikian, panci stainless steel jauh lebih efisien untuk membuat saus, karena Anda dapat mendidihkan cairan lebih cepat dan mempertahankan panas.

Panci dan wajan keramik paling sering dibuat dengan bodi aluminium. Meskipun dimungkinkan untuk memiliki panci berlapis stainless dengan lapisan keramik, itu tidak terlalu umum.

Panci aluminium sangat baik dalam menghantarkan panas, tetapi lebih rentan terhadap lengkungan dan pemanasan yang tidak merata tanpa komponen stainless steel. Dalam hal bahan kinerja, peralatan masak berlapis stainless steel paling unggul.

Dengan 5 lapisan, panci stainless steel cenderung lebih berat daripada panci keramik. Namun, dalam hal ini, memiliki bobot lebih pada panci lebih bermanfaat untuk kemampuan memasaknya.

2. Aplikasi memasak

Panci stainless steel sangat cocok untuk membakar daging, menumis sayuran, membuat saus, dan banyak lagi.

Dengan kemampuan menahan panas hingga 400 derajat celcius, Anda tidak perlu khawatir tentang panci stainless steel yang terlalu panas. Ini memberi Anda lebih banyak kebebasan saat memasak, sebab Anda dapat melakukan apa saja.

Panci keramik adalah jenis peralatan masak antilengket, yang cocok untuk makanan lembut seperti telur atau ikan. Jika Anda ingin memanggang, maka panci stainless steel, baja karbon, atau besi cor adalah pilihan yang jauh lebih baik dan lebih sehat.

Panci keramik awalnya akan berfungsi dengan baik, tetapi begitu Anda mulai menggunakannya, lapisannya akan memudar, dan Anda harus menambahkan lebih banyak minyak atau mentega ke dalam panci untuk mendapatkan komponen antilengket yang diinginkan yang dulu ada.

Pada akhirnya, masing-masing jenis panci ini memiliki aplikasinya sendiri.

Panci stainleess steel adalah peralatan masak serbaguna yang lebih baik karena kemampuannya untuk menjadi panas dan tetap panas dan sangat cocok untuk berbagai metode memasak.

Panci keramik sangat bagus untuk membuat telur, memasak sayuran ringan, dan metode memasak halus lainnya. Jika Anda ingin panci serbaguna yang tahan lama, maka panci stainles steel bisa jadi pilihan.

Jika Anda hanya memasak makanan seperti telur, menumis sayuran, dan tidak beralih dari kompor ke oven, maka panci keramik akan menjadi pilihan yang lebih baik.

3. Tampilan dan gaya

Tidak seperti panci stainless steel, panci keramik dapat memiliki bagian luar yang berwarna. Apakah pink, sage, navy, hijau, atau warna lain, panci keramik adalah pilihan untuk Anda yang senang dengan panci berwarna.

Pemanfaatan panci keramik telah menjadi lebih umum di dapur kecil, karena warnanya membuatnya menjadi daya tarik dan cantik saat dipajang karena kurangnya ruang penyimpanan.

Panci stainless steel memiliki tampilan yang lebih industrial dan profesional. Ini adalah tulang punggung dari setiap dapur profesional, sehingga digunakan untuk dipukuli dan ternoda.

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa noda dan tampilan panci yang aus membuat panci stainless steel begitu indah. Namun, Anda dapat selalu membersihkan panci stainless steel juga.

Pada akhirnya, pertanyaan mana yang lebih baik akan sepenuhnya didasarkan pada preferensi. Jika Anda menyukai panci yang melakukan banyak tugas, digunakan oleh para profesional di seluruh dunia, dan aman untuk oven dengan suhu panas, maka panci stainless steel bisa jadi pilihan.

Jika Anda merasa peduli dengan penampilan peralatan masak, hanya memasak bahan-bahan halus seperti telur, atau ikan, lebih suka wajan yang tidak panas dan tetap panas, maka panci keramik adalah pilihan yang lebih baik.

Mana yang lebih aman, panci keramik atau panci stainless steel?

Ketika menjawab pertanyaan, apakah peralatan masak keramik lebih aman dibandingkan dengan stainless steel, ada jawaban yang jelas. Panci stainless steel adalah salah satu pilihan peralatan masak paling aman.

Adapun peralatan masak berlapis PTFE adalah salah satu pilihan peralatan masak antilengket yang aman di pasaran.

Lapisan Sol-Gel pada panci keramik melepaskan minyak silikon setiap kali panci dipanaskan. Meskipun minyak ini tidak berbahaya, ini adalah bahan asing yang ditambahkan ke permukaan panci.

Ini juga ditemukan di beberapa produk rumah, termasuk kondisioner rambut dan pelembut kain. Panci keramik juga memiliki suhu pemanasan maksimum sekitar 232 sampai 260 derajat celcius, jauh lebih rendah daripada lebih dari 400 derajat celcius pada panci stainless steel.

Tanpa lapisan dan permukaan yang sangat aman untuk memasak, panci stainless steel adalah pilihan yang lebih aman.