Panci Stainless Steel Berubah Warna, Apakah Berbahaya?

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilik panci stainless steel pasti pernah mengalami peralatan masaknya berubah warna akibat selalu terkena suhu panas.

Adapun perubahan warna yang dimaksud bukan panci berwarna hitam menjadi putih, tetapi timbulnya warna pelangi pada panci stainless steel. 

Situasi ini membuat panci terlihat tidak mulus seperti ketika baru pertama dibeli dan mungkin membuat orang-orang merasa waspada apakah perubahan warna mempengaruhi kualitas makanan yang diolah atau tidak.

Baca juga: Cara Membersihkan Noda Kopi dan Teh pada Botol Termos Stainless Steel

Penyebab panci stainless steel berubah warna

SHUTTERSTOCK/GCAFOTOGRAFIA Ilustrasi panci presto atau pressure cooker.

Kromium adalah logam kokoh yang membantu menjaga panci dari karat atau korosi. Kromium yang tercampur  oksigen akan menghasilkan warna pelangi. 

Pada dasarnya, kromium adalah lapisan pelindung tipis yang berubah warna ketika dikombinasikan dengan udara dan panas tinggi. Jadi, mereka aman dan tidak berbahaya.

Baca juga: Cara Membersihkan Panci Stainless Steel agar Mengkilap Seperti Baru

Cara menghilangkan noda pelangi

Noda pelangi pada panci stainless steel memang tidak berbahaya, tetapi tidak semua orang senang melihatnya. Untuk itu, ada cara yang bisa digunakan untuk menghilangkannya. 

Kamu hanya memerlukan cuka putih yang sudah diencerkan dan spons. Tuangkan cuka ke area yang panci bernoda, lalu gosok dengan spons menggunakan bagian non-abrasif.

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Goresan pada Permukaan Stainless Steel

Selanjutnya, bilas panci dengan air hingga benar-benar bersih, lalu dikeringkan. Cuka putih digunakan karena tingkat asamnya.

Keasaman cuka akan bekerja memecah lapisan pelangi yng teroksidasi untuk menjaga panci stainless steel terlihat lebih baik.