Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiram Tanaman dengan Susu: Pro, Kontra, dan Caranya

Kompas.com - 05/09/2022, 07:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi susu.PIXABAY/CONGERDESIGN Ilustrasi susu.

Susu mengandung zat laktoferin, yang merupakan bakterisida dan fungisida alami.

Profesor dan penulis hortikultura Jeff Gilman menemukan bahwa penyemprotan dengan larutan susu mencegah bintik hitam mawar, dan merekomendasikan penyemprotan mawar yang terkena dampak setiap minggu.

Baca juga: 7 Manfaat Susu Bubuk untuk Tanaman, Cegah Jamur hingga Jadi Pupuk

Hal ini juga dikatakan untuk membantu mencegah virus mosaik hitam yang memengaruhi tanaman mentimun, tomat, dan sejumlah tanaman lainnya.

Kontra menyiram tanaman dengan susu

Meskipun susu dapat bermanfaat bagi tanaman, seperti halnya menyiram tanaman dengan teh, ada beberapa peringatan. Jangan pernah menggunakan susu murni pada tanaman karena dapat menghambat pertumbuhan, menyebabkan tanaman layu dan bahkan mati.

Terlalu banyak susu juga dapat menyebabkan busuk hitam, busuk lunak dan bercak daun pada beberapa tanaman.

Kelemahan lainnya adalah bau yang tidak sedap. Beberapa orang melaporkan memperhatikan bau asam dari susu saat berada di atas daun, tetapi ini seharusnya hanya bersifat sementara.

Baca juga: Tanaman Bisa Tumbuh Lebih Besar dengan Air, Susu, atau Soda?

Beberapa bau susu lebih kuat dari yang lain, mungkin lemak yang menyebabkan bau, jadi cobalah menggunakan susu 1 persen atau 2 persen daripada jenis lemak utuh.

Meskipun menyiram tanaman dengan susu yang diencerkan dengan air dapat mencegah jamur, itu tidak akan banyak berpengaruh setelah jamur yang ditakuti sudah menyerang, dalam hal ini potong saja atau buang tanaman.

Susu dapat bertindak sebagai pupuk, tetapi tidak membangun struktur tanah seperti jika Anda menambahkan pupuk kandang ke tanah. Selain itu, jika Anda menggunakan susu untuk menyuburkan area yang sangat luas, itu bisa menjadi jauh lebih mahal daripada menggunakan pupuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com