Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kategori Karpet di Pasaran Indonesia Saat Ini, Sudah Tahu?

Kompas.com - 20/08/2022, 20:12 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain berfungsi sebagai tekstil penutup lantai, penggunaan karpet juga menjadi elemen dekoratif yang dapat mempercantik ruangan.

Oleh karena itu, terdapat beragam jenis karpet yang dapat dipilih orang-orang saat ini agar bisa disesuaikan dengan kebutuhannya.

Sehubungan dengan hal tersebut, Interior Design LT Pro Concept, Tarun Chandru, mengatakan kalau karpet yang dijual di pasaran Indonesia pada saat ini terbagi ke dalam beberapa kategori.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Cara Memilih Karpet Ruang Makan

"Jadi karpet itu ada tiga kategori, pertama wall to wall, tile, dan rug," jelas Chandru ketika dihubungi Kompas.com baru-baru ini.

Ilustrasi karpet wall to wallIstimewa Ilustrasi karpet wall to wall
Wall
to wall

Wall to wall atau ujung ke ujung adalah karpet yang dipakai di ruangan dengan lalu lintas yang tinggi, alias karpet untuk diinjak banyak orang.

Chandru mengatakan kalau wall to wall merupakan karpet yang digunakan untuk perkantoran, ballroom, exhibition hall, office, dan sebagainya.

Di pasaran, karpet wall to wall sendiri tadinya terdiri dari dua kategori, yakni nylon dan polypropylene.

Namun, pada saat ini ada kategori baru dari karpet wall to wall, yakni rumput sintetis.

Baca juga: 5 Cara Memilih Karpet Berkualitas dan Terbaik untuk Rumah

Chandru menjelaskan bahwa rumput sintetis pada saat ini telah menjadi karpet yang digunakan di beberapa ruangan rumah, meski sebelumnya hanya digunakan untuk lapangan futsal.

Karpet tile

 

Ilustrasi karpet tileIstimewa Ilustrasi karpet tile
Karpet tile merupakan karpet berbentuk kotak-kotak seperti lantai ceramic, yang mana cara pemasangannya dilakukan satu-satu.

Karena memiliki motif zig-zag, kategori karpet satu ini umumnya juga digunakan di perkantoran.

Karpet rug

"Karpet rug adalah karpet yang sudah dipotong untuk ukuran sampai dengan demand market yang ada di salah satu pasar. Ukurannya start dari 1 × 1,5 meter," kata Chandru.

Baca juga: 3 Cara Memilih Karpet Ruang Keluarga

Chandru menjelaskan bahwa penggunaan karpet rug umumnya digunakan untuk kamar tidur atau ruang tamu.

Tarun Chandru, Interior Design LT Pro ConceptDokumen pribadi Tarun Chandru, Interior Design LT Pro Concept
Karpet rug sendiri dikatakan oleh Chandru memiliki dua varian, yakni loop pile dan cut pile

Loop pile

Loop pile sendiri merupakan karpet yang dibuat dengan cara melilitkan benang sehingga terasa kasar dan memiliki harga yang murah.

Ketebalan loop pile di pasaran terdiri dari 300 gsm sampai 450 gsm dengan ukuran 100 cm × 150 cm dan 20 cm × 150 cm.

Cut pile

Baca juga: 4 Cara Membuat Karpet Lebih Tahan Lama

Cut pile merupakan karpet yang dibuat dengan mengumpulkan serat-serat benang dalam kelompok, kemudian memotongnya dengan berbagai varian.

Dibandingkan dengan loop pile, cut pile memiliki permukaan yang terasa halus seperti bulu atau rambut.

 

Ketebalan karpet cut pile mulai dari 600 gsm sampai 1.440 gsm dengan ukuran yang lebih besar.

Ukuran karpet cut pile dimulai dari 160 cm × 230 cm, 200 cm × 290 cm, dan 240 cm × 340 cm.

"Cut pile ini dibagi lagi ke dalam berbagai kategori, pertama yang suka dijual di market itu permadani. Permadani ini dikategori lagi, ada yang printed permadani atau hand tuffted (dirajut) permadani," lanjut Chandru.

Dibandingkan dengan hand tuffted permadani, printed permadani memiliki harga jual yang lebih murah, yakni mulai dari Rp420 ribu sampai Rp3 juta.

Baca juga: Ketahui, Ini Ragam Tanda Karpet Harus Diganti

Sementara itu, hand tuffted permadani memiliki harga jual mulai dari Rp4 juta sampai dengan ratusan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com