Namun, merendam lantai atau membuat lantai basah berlebihan bisa meninggalkan goresan, serta membuat lantai lama mengering sehingga jadi berbahaya.
Meskipun lantai kayu keras milikmu tahan air, menggunakan terlalu banyak air setiap kali mengepel masih berisiko menembus segel.
Hal terakhir yang kamu dapatkan adalah merusak lantaimu atau menumpulkan hasil akhir.
Mengepel basah mungkin merupakan cara terbaik untuk menghilangkan noda dan kotoran. Kamu dapat mencari ember pel dengan pemintal atau pemeras untuk mempermudah pekerjaan.
Selesai mengepel, banyak orang menjadi malas dan berpikir tidak perlu membersihkan pel.
Tapi, aturan umumnya adalah kamu tidak bisa membersihkan lantai yang kotor dengan kain pel yang kotor.
Jadi, tentu saja kamu harus mencuci pel dengan benar untuk memastikan kebersihannya juga.
Baca juga: Perlukah Mengepel dengan Pembersih Lantai yang Dilengkapi Pewangi?
Jika kamu memiliki kain pel sekali pakai, buanglah ke tempat sampah setelah sekali digunakan.
Jika kamu memiliki kepala pel mikrofiber yang dapat digunakan kembali, bersihkan di mesin cuci.
Direkomendasikan untuk mencucinya secara terpisah dari pakaian sehingga kamu tidak memindahkan kotoran.
Kamu juga harus mencuci kain pel mikrofiber secara terpisah dari katun dan bahan sintetis karena secara alami akan kehilangan serat selama pencucian.
Serat ini kemudian akan ditransfer ke kain mikrofiber, membuatnya lebih kotor untuk sesi pembersihan berikutnya.