JAKARTA, KOMPAS.com - Antracol merupakan salah satu jenis fungisida yang banyak digunakan petani.
Antracol adalah fungisida kontak berbentuk tepung yang bisa disuspensikan. Fungisida ini bisa diaplikasikan pada berbagai tanaman, terutama komoditas pangan dan hortikultura.
Baca juga: Cara Membuat Fungisida Alami dari Jahe, Kunyit, Lengkuas, dan Kencur
Fungisida ini terbuat dari bahan aktif propineb 70 persen. Nilai toksisitas antracol cukup berbahaya sehingga perlu mengaplikasikannya sangat hati-hati.
Mengutip dari situs resmi Bayer, antracol memiliki beberapa keunggulan, di antaranya berkerja secara preventif atau pencegahan, tidak mudah resisten, bisa mengantarkan unsur hara zinc pada tanaman yang kekurangan zinc, serta dapat digunakan saat musim hujan maupun kemarau.
Baca juga: 4 Cara Menggunakan Cengkih sebagai Pestisida Alami untuk Tanaman
Fungsida adalah jenis pestisida yang berfungsi mengendalikan jamur patogen. Fungisida memiliki beberapa jenis.
Menurut penjelasan dalam buku Membuat Fungisida Organik karya Moch. Agus Krisno Budiyanto, berikut klasifikasi fungisida berdasarkan bahan baku, bentuk, sifat, cara kerja, dan fungsinya.
Baca juga: Cara Membuat Fungisida Alami untuk Tanaman dari Bumbu Dapur
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Srikaya
Baca juga: 4 Bahan yang Dapat Dijadikan Sebagai Pestisida Organik
Perlu dipahami bahwa tidak semua fungisida aman digunakan untuk tanaman dalam jangka panjang.
Maka itu, sebelum mengaplikasikan fungisida pada tanaman, pastikan sudah mengetahui cara pengaplikasian yang benar dan mempelajari risiko buruk yang muncul dari penggunaan obat tanaman tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.