Salah satu perlakuan biji atau benih yang bisa dilakukan adalah menanam biji dalam air bersih selama 24 jam. Tujuannya, melarutkan zat penghambat perkecambahan yang masih ada di kulit benih.
Selain itu, perendaman juga membuat biji lebih cepat berimbibisi, yakni penyerapan air ke dalam rongga jaringan. Saat air masuk ke biji, proses perkecambahan menjadi lebih cepat.
Baca juga: Cara Mengendalian Hama Penggerek Batang Jagung yang Efektif
Biji semangka yang sudah berkecambah akan berubah menjadi tanaman muda. Di fase ini, semangka sudah memiiki daun, batang, dan akar yang lengkap.
Batang semangka memiliki bentuk bulat dan lunak, berambut, dan sedikit berkayu. Batang ini merambat dengan panjang 3,5 sampai 5,6 meter.
Batang semangka memiliki cabang lateral yang mirip dengan cabang utama. Sementara itu, daun tanaman semangka memiliki bentuk caping, bertangkai panjang, dan letaknya berseberangan.
Baca juga: 4 Cara Mudah Potong Semangka, Bentuk Stik
Daur hidup tanaman semangka berikutnya adalah fase berbunga. Tanaman semangka memiliki tiga jenis bunga, yaitu bunga jantan, betina, dan bunga sempurna.
Bunga jantan pada tanaman semangka memiliki tangkai sepanjang satu sampai 2,5 sentimeter dan warnanya hijau kekuningan. Sedangkan bunga betina berbentuk tunggal dengan panjang tangkai 4,5 sentimeter.
Baca juga: 6 Cara Pilih Semangka yang Matang, Lihat Warna Tangkainya