JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ingin membangun rumah baru, salah satu hal yang wajib dipikirkan dengan matang adalah mendesain denah lantai.
Sebab, tata letak setiap ruangan harus diciptakan sedemikian rupa untuk menghadirkan lalu lintas manusia yang mulus dan tidak terhalang oleh apa pun.
Baca juga: 6 Denah Rumah yang Dapat Memberikan Kenyamanan Menurut Feng Shui
Tentunya, kamu tidak ingin melewati satu hingga dua ruangan terlebih dulu ketika harus segera berada di kamar mandi.
Selain kemudahan dalam mengakses ruangan, hal lain yang perlu diperhatikan saat mendesain denah lantai adalah arah pintu dibuka.
Untuk mengetahui lebih lanjut seputar tips mendesain denah lantai, simak selengkapnya, seperti disitat My Move, Selasa (19/7/2022).
Gaya hidup perlu dipertimbangkan saat mendesain denah lantai untuk menentukan apakah kamu ingin menerapkan konsep ruangan terbuka atau dibatasi dengan partisi.
Beberapa orang menggunakan jasa profesional dalam mendesain denah lantai, terutama bagi mereka yang kurang memahami beragam istilah dalam dunia arsitektur.
Apabila merasa bingung ketika melihat gambar denah lantai beserta deretan istilah yang tertera, bertanyalah jika bingung.
Denah lantai tidak melulu harus datar. Kamu bisa menambahkan beberapa fitur arsitektur untuk membuat hunian baru terasa lebih nyaman dan menarik.
Baca juga: 7 Cara Memilih Warna Cat untuk Denah Lantai Terbuka Menurut Ahli
Akan tetapi, pertimbangkan biaya penambahan fitur. Sebab, fitur-fitur seperti jendela berukuran besar dari lantai ke plafon atau plafon skylight mungkin memiliki harga di luar bujet yang tersedia.
Mereka pun dapat memberi dampak pada tagihan listrik pada masa yang akan datang. Jadi, pertimbangkan apakah biaya yang dikeluarkan dalam penambahan fitur sepadan atau tidak.
Ketika mendesain denah lantai, kamu tidak hanya wajib mengukur dimensi ruangan tetapi juga ukuran furnitur yang hendak diletakkan di dalamnya.
Baca juga: Tips Desain Denah Lantai Terbuka Menurut Desainer Interior
Jangan sampai lupa jika kamu tidak ingin membuang furnitur yang sudah ada. Apabila tidak yakin dengan dimensi ruangan yang kamu perlukan, ukur furnitur dan area untuk berjalan.
Metode ini dapat membantu menentukan berapa banyak ruang yang kamu butuhkan dalam ruangan yang tengah didesain.
Jika kamu senang mengundang sanak saudara dan sahabat terdekat untuk berpesta di rumah, bayangkan rumah barumu sedang dipenuhi orang-orang.
Dengan demikian, setiap ruangan yang dibutuhkan untuk menghibur tamu akan memiliki dimensi yang cukup luas sehingga para tamu tidak merasa sesak karena saling berdempetan.
Kegiatan hiburan seperti mengobrol, bermain bersama, dan makan-makan di rumah baru pun dapat dilakukan dengan leluasa.
Baca juga: Ingin Menciptakan Dapur Ramah Anak? Ikuti 4 Cara Ini
Ketika mendesain denah lantai untuk rumah baru, buatlah desai ramah anak dengan mempertimbangkan keamanan mereka.
Memiliki banyak balkon, tangga yang tidak memiliki pegangan, dan fitur lain yang disukai orang dewasa memang menyenangkan, tetapi mereka mungkin perlu dimodifikasi agar tidak membahayakan anak-anak.
Perlu diingat bahwa denah lantai yang sudah dibangun tidak bisa diubah. Jadi, perhatikan posisi setiap ruangan ketika mendesainnya dengan mempertimbangkan area di sekitar hunian baru.
Tentunya, kamu tidak ingin memposisikan kamar tidur menghadap jalanan yang sibuk dan berisik, atau berada tepat di atas garasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.