Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Fakta Air Liur Anjing, Bisa Cegah Gigi Berlubang dan Antibakteri

Kompas.com - 10/07/2022, 16:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber PetMD

Meski demikian, tidak semua luka bisa sembuh saat dijilat. Dalam beberapa kasus, kelembapan dan peradangan akibat menjilat—bakteri yang hidup di air liur anjing—dapat memperlambat penyembuhan atau memperburuk infeksi.

Ini sebabnya perlu mengunjungi dokter hewan meski luka tidak dalam. Sering kali, dokter merekomendasikan penggunaan perban agar anjing tidak menjilati lukanya.

Baca juga: 8 Ras Anjing Populer dari Inggris, Awalnya untuk Berburu dan Bekerja

Mentransfer bakteri ke manusia

Ilustrasi anjing - Ras anjing pudel jenis Toy Poodle.SHUTTERSTOCK / studio hoto Ilustrasi anjing - Ras anjing pudel jenis Toy Poodle.

Meski memiliki sifat antibakteri, bukan berarti jilatan anjing kepada manusia itu bersih. 

Edward R. Eisner, dokter hewan pertama yang menjadi spesialis bersertifikat di Veterinary Dentistry di Colorado, Amerika Serikat (AS), mencatat ada kemungkinan bakteri berpindah dari sahabat bulu ke manusia.

Bahkan, sebuah studi bertajuk “Distribution of Periodontopathic Bacterial Species in Dogs and Their Owners” yang dipublikasi pada 2012 menemukan spesies bakteri gigi dan gusi ditularkan antara anjing dan manusia.

Meski infeksi bakteri dari anjing adalah hal mustahil, ada kemungkinan hal ini dapat terjadi.

Dalam sebuah laporan kasus pada 2016, seorang wanita berusia 70 tahun mengalami infeksi parah bakteri Capnocytophaga canimorsus. Kemungkinan besar ini berasal dari air liur anjing Italian Greyhound-nya.

Untungnya, dia selamat dan pulih sepenuhnya setelah terapi perawatan intensif dan antibiotik. Adapun orang lanjut usia dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi zoonosis, penyakit pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia. 

Baca juga: 5 Ras Anjing Bulldog yang Cocok Dipelihara di Rumah

Air liur anjing lebih kotor dari air liur manusia

Ilustrasi anjing Shih Tzu Unsplash/Edson Torres Ilustrasi anjing Shih Tzu

Meski tidak banyak diketahui tentang semua bakteri yang dibawa anjing dalam air liurnya, mikrobioma oral atau lingkungan bakteri pada air liurnya sangat berbeda dari air liur manusia.

Studi bertajuk “The Canine Oral Microbiome” yang dipublikasi pada 2012 menemukan hanya 16,4 persen mikroba yang diidentifikasi yang dimiliki anjing dan manusia.

Para peneliti menemukan, anjing memiliki jenis bakteri bernama Porphyromonas gulae yang diketahui menyebabkan penyakit periodontal.

Sementara itu, manusia memiliki jenis yang lain dari bakteri ini, yaitu Porphyromonas gingivalis. Dua jenis bakteri ini menyebabkan mulut manusia dan anjing dianggap kotor dan dapat menyebabkan masalah gigi.

Para peneliti di Harvard telah menemukan lebih dari 615 jenis bakteri yang berbeda di mulut manusia, sementara lebih dari 600 jenis bakteri yang berbeda pada mulut anjing. Artinya, air liur anjing lebih kotor daripada air liur manusia.

Baca juga: Kenapa Anjing Suka Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Ini Penjelasannya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com