Antikoagulan adalah sesuatu untuk menghambat pendarahan. Penyuntikkan dua hal ini mencegah kebanyakan orang untuk menyadari bahwa mereka telah digigit kutu busuk.
Biasanya, bukti gigitan muncul sampai satu atau dua hari kemudian. Gigitannya akan terasa gatal. Ketika seseorang menggaruknya terlalu sering, ada kemungkinan terjadinya infeksi kulit sekunder.
Kamu bisa menenangkan efek gigitannya dengan mencuci areanya dengan sabun dan air, atau mengoleskan krim antigatal. Umumnya, gigitan akan hilang dalam beberapa hari atau hingga seminggu.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kutu busuk dapat memicu reaksi alergi serius atau anafilaksis yang perlu segera ditangani secara profesional.
Baca juga: 6 Cara Aman Basmi Kutu Busuk di Kasur
Kadang kala, konsekuensi negatif dari serangan kutu busuk dapat terjadi secara mental. Mereka mampu membuat orang merasa stres, sehingga memengaruhi kesehatan mentalnya.
Sebab, orang-orang yang hidup dengan kutu busuk sering diabaikan atau diremehkan. National Center for Biotechnology Information di Amerika Serikat melakukan studi terhadap hal ini.
Studi menunjukkan, mereka yang terpapar kutu busuk berisiko lebih tinggi mengalami kesehatan mental.
Beberapa tanda trauma psikologis terkait serangan kutu busuk meliputi gangguan tidur, kecemasan, dan depresi.
Berbeda dengan kutu caplak (tick) dan pinjal (flea), kutu busuk tidak hidup pada kucing atau anjing peliharaan. Mereka lebih menyukai manusia yang sedang tidur.