JAKARTA, KOMPAS.com - Bata ringan atau biasa disebut hebel (nama merek dagang bata ringan pertama kali) adalah salah satu material bangunan yang saat ini digunakan banyak orang untuk mendirikan dinding bangunan.
Jenis batu bata ini menjadi alternatif bahan bangunan sebagai pengganti batu bata merah dan batako.
Jika kamu ingin membeli atau menggunakan bata ringan untuk dinding bangunan dan sebagainya, pastikan untuk memilih yang berkualitas agar mendapatkan hasil bangunan yang terbaik.
Baca juga: Mengenal Bata Ringan atau Hebel, Serta Kelebihan dan Kekurangannya
Dilansir dari beberapa sumber, Senin (20/6/2022), berikut ini adalah cara memilih bata ringan yang berkualitas.
Saat ini ada dua jenis bata ringan yang dijual di pasaran, yakni Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lighweight Concrete (CLC).
Namun, disarankan untuk membeli bata ringan jenis AAC yang dapat dikenali dari warnanya yang putih bersih.
Sebab, bata ringan AAC terbuat dari pasir silika yang memiliki kekuatan lebih baik. Sementara, bata ringan CLC memakai pasir biasa sebagai bahan bakunya sehingga tampilannya berwarna abu-abu.
Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Bata Ringan Sebagai Bahan Bangunan
Agar mendapatkan yang berkualitas, usahakan untuk membeli bata ringan bermerek yang dibuat oleh pabrik dan memiliki sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) atau internasional.
Langkah mudah memeriksa kualitas bata ringan adalah dengan menusuknya menggunakan paku.
Produk bata ringan yang bagus dan berkualitas memiliki tekstur keras dan susah untuk ditembus.
Bata ringan memiliki bentuk yang rata dan presisi. Ukuran bata ringan standar memiliki panjang 60 cm dan tinggi 20 cm dengan tebal yang bervariasi, umumnya 7,5 cm atau 10 cm.
Baca juga: Bata Merah, Batako, dan Bata Ringan, Mana yang Terbaik untuk Bangunan?
Mengingat ada banyak produk bata ringan yang dipalsukan, ini merupakan cara pasti dan penting untuk memastikan kualitas dan keasliannya.
Salah satu ciri bata ringan yang asli adalah terapung di dalam air. Hal ini dapat terjadi karena adanya gelembung-gelembung udara yang terjebak di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.