Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2022, 10:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamur dapat tumbuh liar di alam terbuka seperti di pekarangan rumah, di hutan atau di tempat pembuangan limbah. Karena banyak jamur liar, diperlukan pengetahuan untuk mengenali ciri-ciri dan jenisnya.

Apakah jamur yang ditemui merupakan jenis jamur yang dapat dikonsumsi, jamur yang berkhasiat untuk obat atau justru jamur yang beracun.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (15/6/2022), berikut beberapa jenis jamur yang perlu diketahui.

Baca juga: Simak, Ini Cara Membasmi Jamur pada Teras Rumah

Ilustrasi jamur tiram.FREEPIK/AZERBAIJAN_STOCKERS Ilustrasi jamur tiram.

1. Jamur yang bisa dimakan

Ada banyak jamur yang dapat dimakan, misalnya jamur tiram (Pleurotus sp), jamur merang (Volvariella volvaceae), jamur kuping (Auricularia polytrichha), jamur kancing dan champingnon (Agaricus bisporus), jamur Shitake (Lantinus edodes), dan jamur sawit.

2. Jamur yang berkhasiat untuk obat

Ada pula beberapa jenis jamur yang dapat digunakan sebagai obat, seperti jamur Ling Zhi, Shitake, Maitake, Kordiseps, Kombucha, Agaricus Blazei Murril.

3. Jamur beracun

Selain jamur yang dapat dikonsumsi dan berkhasiat sebagai obat, ada juga jamur beracun, seperti Amanita muscaria, Lepoita, Russula, Collybia, dan Boletus.

Ciri-ciri jamur beracun

Ada beberapa cara mengenali jamur beracun alias ciri-ciri jamur beracun. Pertama, jamur beracun apabila dipegang di bagian kulit permukaannya terasa berlendir, licin dan lengket seperti lem.

Baca juga: Cara Menghilangkan Jamur di Furnitur

Jamur beracun memiliki cawan atau cincin melingkar pada batang jamur dibawah bulatan payung. Kebanyakan jamur beracun memiliki tanda-tanda seperti ini, walaupun tidak semua jamur yang memiliki cawan atau cincin melingkar adalah jamur beracun.

Jamur beracun juga memiliki warna menyolok seperti warna merah, biru, kuning, hitam, putih ataupun warna lainnya. Jangan sampai tertipu akan warna, sebab bisa jadi semakin indah warnanya semakin beracun.

Ilustrasi jamur yang tumbuh liar di batang pohon. PIXABAY/ADEGE Ilustrasi jamur yang tumbuh liar di batang pohon.

Jika menemui jamur berwarna mencolok disarankan untuk menghindari dan jangan memakannya. Misalnya, jenis jamur beracun Amanita muscaria memiliki warna indah menyolok, namun jika sampai termakan oleh manusia akibatnya akan fatal.

Tidak semua jamur yang memiliki warna menyolok adalah beracun, contohnya jamur Ling Zhi yang sudah banyak dibudidayakan di indonesia. Jamur ini memiliki warna menyolok tidak beracun dan justru berkhasiat sebagai obat penyakit kanker.

Baca juga: Bahaya Jamur di Mesin Cuci dan Cara Menghilangkannya

Jamur beracun pun memiliki bau menyengat seperti amoniak atau bau busuk, sesuai habitat aslinya berada di tempat-tempat kotoran atau di tempat pembuangan limbah.

Tetapi ada juga jamur beracun yang tidak mengeluarkan bau menyengat seperti jamur yang tumbuh di tempat-tempat pembuangan kotoran sapi, kerbau, dan kuda. Bentuknya mirip seperti jamur merang bulat kecil berwarna coklat keabu-abuan.

Perbedaannya terletak pada permukaan atas jamur yang bila dipegang terasa berlendir dan lengket, pada saat terbentuk tubuh buah akan terlihat cincin melingkar di bagian pangkal batangnya, salah satu tanda jamur beracun.

Di samping itu, jamur beracun apabila ditaburi garam dapur pada kulit permukaanya akan mengeluarkan buih atau busa. Kandungan NaCl pada garam dapur akan bereaksi dengan senyawa racun pada jamur sehingga mengeluarkan busa.

Baca juga: Siramkan 3 Bahan Ini agar Aglonema Bebas Jamur dan Berakar Gondrong

Ciri jamur beracun lainnya adalah apabila disayat dengan menggunakan pisau anti karat atau stainless steel akan mengeluarkan noda warna biru kehitam-hitaman yang terlihat pada permukaan pisau.

Tidak hanya itu, biasanya jamur yang memiliki racun apabila dipanaskan dan dimasak akan berubah warna dari putih ke warna gelap.

Tanda-tanda keracunan jamur

Ada beberapa tanda keracunan jamur, seperti mual-mual, pusing, mengeluarkan air mata, tubuh gemetar, sakit perut hebat, badan terasa lemah, dan gejala lainnya.

 

Apabila menemukan gejala tersebut secepatnya dibawa ke dokter. Bisa juga dilakukan pertolongan pertama dengan menggunakan obat penawar racun seperti satu genggam arang dapur.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bintik Hitam Akibat Jamur pada Mukena

Jika tidak ada arang dapur bisa diganti dengan beras dibakar sampai hangus disedu dengan satu gelas air masak dan diminumkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com