Kucing yang terlalu sering diberi makan nasi malah bisa berisiko pada kegemukan atau obesitas.
Kucing yang sehari-hari diberi makan nasi yang dicampur dengan ikan bisa mengalami defisiensi atau kekurangan terhadap zat nutrisi lainnya, seperti lemak, mineral, vitamin, dan lain-lain.
Padahal, bahan nutrisi yang lain itu sebenarnya sangat penting untuk membantu metabolisme dan pertumbuhan si kucing.
Baca juga: Kucing Makan Tikus, Sebaiknya Larang atau Biarkan?
Jadi, apabila kucing merasa kenyang karena hanya diberi makan nasi dan campuran ikan saja, ia bisa mengalami malnutrisi karena kekurangan nutrisi yang lainnya.
Jika diberi makan nasi, beberapa kucing bisa mengalami gangguan pencernaan seperti diare.
Itu disebabkan karena kucing memiliki sedikit enzim amilase, yang mana enzim ini berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi lebih sederhana sehingga dapat dicerna dengan baik.
Karbohidrat yang tinggi dalam nasi menjadi tidak dapat dicerna karena kucing kekurangan enzim amilase.
Hal itu akan berujung kepada akumulasi karbohidrat di saluran pencernaan kucing, yang bisa menyebabkan meningkatnya fermentasi bakteri di dalam pencernaan.
Baca juga: Bahayakah Kucing Makan Tulang Ayam?
Nah, terganggunya fermentasi bakteri di pencernaan ini bisa berujung pada diare, mencret, atau juga kembung.
Jadi, memberikan nasi kepada kucing untuk dijadikan sebagai makanannya tidak bermanfaat baik, yang mana cenderung memiliki efek samping bagi si kucing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.