JAKARTA, KOMPAS.com - Keramik kamar mandi menguning menjadi permasalahan yang sering dikeluhkan oleh banyak rumah tangga.
Selain tidak enak dilihat, permukaan keramik kamar mandi yang jadi berwarna kuning juga terkesan jorok dan menjijikkan.
Lantas, apa penyebab keramik kamar mandi menguning? Apakah karena pengaruh paparan air terus-menerus?
Baca juga: 4 Tips Memilih Lantai Keramik Kamar Mandi Kecil agar Terlihat Luas
Dilansir dari beberapa sumber, Minggu (15/5/2021), berikut ini adalah lima hal yang menyebabkan keramik kamar mandi menguning.
Keramik di kamar mandi bisa menguning akibat kualitas air tanah yang buruk yang mengandung berbagai senyawa kimia dan endapan, seperti lumpur, pasir, dan sebagainya.
Ketika keramik di kamar mandi terus-menerus terpapar air berkualitas buruk, itu bisa memunculkan warna kekuningan.
Faktor kelembapan juga turut menyebabkan keramik di dalam kamar mandi menguning.
Baca juga: 13 Tanaman yang Menyukai Kelembapan, Cocok di Kamar Mandi
Hal ini biasanya terjadi pada kamar mandi yang tidak memiliki ventilasi udara sehingga kelembapan terperangkap di dalam kamar mandi.
Keramik kamar mandi menguning juga bisa karena paparan sisa sampo dan sabun yang mengandung unsur asam.
Paparan sisa sampo dan sabun kemudian menumpuk dan meninggalkan noda kekuningan.
Jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, noda kuning yang menumpuk akan mengeras.
Pada tingkat yang lebih parah, noda kuning akan ditumbuhi jamur sehingga warnanya menjadi kuning kehitam-hitaman.
Baca juga: Cara Membersihkan Residu Buih Sabun di Ubin Keramik Kamar Mandi
Penyebab lain dari keramik di kamar mandi menguning adalah penggunaan produk pembersih yang mengandung lilin.
Lilin ini sering kali menumpuk di atas permukaan keramik dan merembes ke nat, menyebabkan keramik menjadi kuning.
Baca juga: Cara Membersihkan Kerak di Keramik Kamar Mandi
Jika keramik di kamar mandi tidak sering dibersihkan, jangan heran apabila warna kuning mulai muncul seiring waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.