Biasanya, kasur busa baru yang disegel dalam plastik pabrik akan melepaskan bahan kimia seperti toluena saat dibuka di rumah.
Untuk itu, biarkan kasur berada di ruangan dengan jendela terbuka selama beberapa hari atau selama yang direkomendasikan produsen sebelum menggunakannya.
Baca juga: 5 Tanaman Dalam Ruangan Ini Bisa Memurnikan Udara dan Hilangkan Racun
Balikkan kasur setelah sekitar satu atau beberapa hari untuk memungkinkan bahan kimia yang terkandung mengeluarkan gas sebanyak mungkin sebelum digunakan.
Kayu lapis, papan partikel, serta furnitur dan panel kayu tekan (pressed) juga melepaskan bahan kimia berbahaya, terutama formaldehida.
Paparan formaldehida dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, atau tenggorokan. Selain itu, menyebabkan sakit kepala, pusing, bahkan kanker untuk paparan jangka panjang.
Jika memungkinkan, tinggalkan barang-barang ini di area lain setelah dikeluarkan dari kemasannya. Diamkan selama bebearpa hari atau hingga baunya mereda sebelum dimasukkan ke rumah.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan Saat Cuaca Panas
Bahkan, bberapa karpet mengandung racun yang berkaitan dengan gangguan hormon, penyakit pernapasan, dan masalah perkembangan. Jika sudah memiliki karpet, bersihkan secara teratur agar partikel seperti debu dan tungau terangkat.
Baca juga: 15 Cara Mengejutkan untuk Mengurangi Polusi Udara di Dalam Ruangan
Beberapa makanan tertentu mengeluarkan zat dan bahan kimia ke udara ketika dimasak, terlebih bila memasak dengan kompor listrik.
Pada suhu tinggi, minyak goreng, lemak, dan elemen lain dalam makanan mengeluarkan asap ke udara dan mempengaruhi kualitas udara di dalam ruangan. Untuk mengatasinya, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik.
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Sirkulasi Udara di Rumah
Ruangan yang dibiarkan lembap terlalu lama dapat membuat jamur mudah tumbuh. Keberadaan jamur bisa memperburuk kualitas udara, terutama bagi penderita asma, alergi, atau infeksi saluran pernapasan.
Ruangan yang berbau apak kemungkinan besar memiliki jamur. Kamar mandi yang beruap, ruangan yang terkena banjir, atau area dengan atap bocor adalah sumber umum kehadiran jamur dalam ruangan.
Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan Saat Suhu Naik
Untuk mengatasinya, selalu gunakan kipas angin, membuka jendela selama dan setelah mandi, dan menggunakan humidifier.
Untuk mengurangi tingkat kelembapan, gunakan dehumidifier. Selanjutnya, segera periksa dan perbaiki atap jika ada bukti kebocoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.