Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Polusi Udara Terjadi di Dalam Rumah

Kompas.com - 11/05/2022, 18:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Hunker

Biasanya, kasur busa baru yang disegel dalam plastik pabrik akan melepaskan bahan kimia seperti toluena saat dibuka di rumah.

Untuk itu, biarkan kasur berada di ruangan dengan jendela terbuka selama beberapa hari atau selama yang direkomendasikan produsen sebelum menggunakannya. 

Baca juga: 5 Tanaman Dalam Ruangan Ini Bisa Memurnikan Udara dan Hilangkan Racun

Balikkan kasur setelah sekitar satu atau beberapa hari untuk memungkinkan bahan kimia yang terkandung mengeluarkan gas sebanyak mungkin sebelum digunakan.

Kayu lapis, papan partikel, serta furnitur dan panel kayu tekan (pressed) juga melepaskan bahan kimia berbahaya, terutama formaldehida.

Paparan formaldehida dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, atau tenggorokan. Selain itu, menyebabkan sakit kepala, pusing, bahkan kanker untuk paparan jangka panjang.

Jika memungkinkan, tinggalkan barang-barang ini di area lain setelah dikeluarkan dari kemasannya. Diamkan selama bebearpa hari atau hingga baunya mereda sebelum dimasukkan ke rumah. 

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan Saat Cuaca Panas

Karpet

Ilustrasi karpet sisal di dalam ruangan.UNSPLASH/SPACEJOY Ilustrasi karpet sisal di dalam ruangan.
Karpet bisa menampung banyak debu serta rontokan kulit kering hewan peliharaan.  Beberapa karpet dapat mengeluarkan bahan kimia berbahaya ke udara, terutama karpet baru. 

Bahkan, bberapa karpet mengandung racun yang berkaitan dengan gangguan hormon, penyakit pernapasan, dan masalah perkembangan. Jika sudah memiliki karpet, bersihkan secara teratur agar partikel seperti debu dan tungau terangkat.

Baca juga: 15 Cara Mengejutkan untuk Mengurangi Polusi Udara di Dalam Ruangan

Makanan

Beberapa makanan tertentu mengeluarkan zat dan bahan kimia ke udara ketika dimasak, terlebih bila memasak dengan kompor listrik.

Pada suhu tinggi, minyak goreng, lemak, dan elemen lain dalam makanan mengeluarkan asap ke udara dan mempengaruhi kualitas udara di dalam ruangan. Untuk mengatasinya, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik. 

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Sirkulasi Udara di Rumah

Kelembapan dan jamur

Ruangan yang dibiarkan lembap terlalu lama dapat membuat jamur mudah tumbuh. Keberadaan jamur bisa memperburuk kualitas udara, terutama bagi penderita asma, alergi, atau infeksi saluran pernapasan.

Ruangan yang berbau apak kemungkinan besar memiliki jamur. Kamar mandi yang beruap, ruangan yang terkena banjir, atau area dengan atap bocor adalah sumber umum kehadiran jamur dalam ruangan. 

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kualitas Udara Dalam Ruangan Saat Suhu Naik

Untuk mengatasinya, selalu gunakan kipas angin, membuka jendela selama dan setelah mandi, dan menggunakan humidifier.

Untuk mengurangi tingkat kelembapan, gunakan dehumidifier. Selanjutnya, segera periksa dan perbaiki atap jika ada bukti kebocoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Do it your self
5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

Housing
7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

Decor
6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

Do it your self
6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

Decor
3 Penyebab Mesin Pencuci Piring Berbau dan Cara mengatasinya

3 Penyebab Mesin Pencuci Piring Berbau dan Cara mengatasinya

Home Appliances
Cara Menghilangkan Stiker di Kaca Jendela, Bisa Pakai Cuka

Cara Menghilangkan Stiker di Kaca Jendela, Bisa Pakai Cuka

Do it your self
Mudah, Cara Memperbanyak Tanaman Hias Lidah Mertua

Mudah, Cara Memperbanyak Tanaman Hias Lidah Mertua

Pets & Garden
5 Barang Kamar Tidur yang Sebaiknya Dibeli Bekas

5 Barang Kamar Tidur yang Sebaiknya Dibeli Bekas

Housing
Mesin Cuci Bukaan Depan Vs Mesin Cuci Bukaan Atas, Mana yang Terbaik?

Mesin Cuci Bukaan Depan Vs Mesin Cuci Bukaan Atas, Mana yang Terbaik?

Home Appliances
7 Perawatan Kulkas yang Dapat Menurunkan Tagihan Listrik

7 Perawatan Kulkas yang Dapat Menurunkan Tagihan Listrik

Home Appliances
5 Cara Merawat Sepatu Kulit agar Tetap Berkilau dan Awet

5 Cara Merawat Sepatu Kulit agar Tetap Berkilau dan Awet

Do it your self
Bawa Hoki, Ini Cara Merawat Tanaman Lucky Bamboo di Dalam Ruangan

Bawa Hoki, Ini Cara Merawat Tanaman Lucky Bamboo di Dalam Ruangan

Pets & Garden
6 Penyebab Pakaian Berbulu

6 Penyebab Pakaian Berbulu

Home Appliances
6 Manfaat Merawat Lidah Mertua di Rumah, Apa Saja?

6 Manfaat Merawat Lidah Mertua di Rumah, Apa Saja?

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com