Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gampang, Ini 6 Tips Menghemat Air di Dapur Lewat Perubahan Kecil

Kompas.com - 10/04/2022, 20:50 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sangat mudah membuang air ketika menghabiskan banyak waktu atau kegiatan di dapur seperti mencuci piring dan peralatan makan, memasak, dan membersihkan dapur.

Padahal, menghemat air di dapur penting dilakukan dan hal tersebut tidaklah sulit. Anda bisa memulai dengan mengambil langkah kecil untuk menghemat air tanpa mengubah kebiasaan secara drastis. Seperti apa?

Dikutip dari My Decorative, Minggu (10/4/2022), berikut tips menghemat air di dapur untuk perubahan cepat dan mudah. 

Baca juga: 3 Tips Menghemat Listrik dan Air di Area Dapur 

Gunakan mesin pencuci piring untuk beban penuh saja

Ilustrasi mesin pencuci piring atau dishwasher.SHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi mesin pencuci piring atau dishwasher.
Mesin pencuci piring secara mengejutkan memberikan efisiensi air yang lebih baik daripada mencuci piring dengan tangan.

Rata-rata orang sering kali membiarkan keran air menyala saat mencuci piring. Karena setiap piring membutuhkan waktu sekitar 15 detik untuk mencucinya, mungkin ada segalon air atau 3,7 liter yang terbuang setiap kali Anda berada di wastafel dapur.

Mesin pencuci piring hemat energi sebenarnya dapat menggunakan kurang dari empat galon air per siklus. Penghematan cepat bertambah, terutama jika memaksimalkan efisiensi air mencuci piring dengan beban penuh sekaligus. 

Itu karena jumlah air dan energi yang dihabisakan akan sama, baik itu untuk mencuci beban penuh maupun setengah beban. 

Bahkan mesin pencuci piring memanaskan air mereka sendiri dengan cara yang jauh lebih efisien daripada sistem air panas.

Baca juga: 8 Hal yang Jangan Dilakukan Saat Mencuci Piring dengan Tangan 

Jangan biarkan keran air berjalan

Ilustrasi wastafel dapurUnsplash/Callum Hill Ilustrasi wastafel dapur
Ketika tengah mencuci piring serta membersihkan buah dan sayuran, hindari membiarkan keran air wastafel terus berjalan.

Untuk menghemat air di dapur, matikan keran air ketika sedang menggosok piring atau buah, lalu nyalakan saat membersihkannya. 

Perlu diketahui, keran air rata-rata mengeluarkan 3,7 liter air mengalir setiap 30 detik. Bahkan gangguan singkat yang membuat Anda menjauh selama satu menit dapat membuang air yang berharga. 

Baca juga: 5 Cara Menghemat Air di Rumah untuk Mencegah Kekeringan

Gunakan kembali air rebusan masakan untuk taman 

Setelah merebus pasta, sayuran, atau makanan apa pun, gunakan kembali air rebusan tersebut untuk taman atau kebun.

Proses perebusan sebenarnya memasukkan air dengan nutrisi tambahan yang akan disukai dan membantu tanaman, dari kalsium hingga zat besi. 

Anda bahkan dapat menggunakan kembali air rebusan untuk merebus atau mengukus sayuran atau makanan lain, tetapi jangan disimpan terlalu lama.

Pastikan memasukkannya ke kulkas di antara penggunaan dan hanya menyimpannya selama satu sampai dua hari. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com