JAKARTA, KOMPAS.com – Bulan Ramadan identik dengan buah kurma karena mengudapnya dengan air putih merupakan salah satu sunah Nabi Muhammad SAW.
Walhasil, tidaklah mengherankan jika umat muslim gemar menikmatinya saat sahur maupun buka puasa. Buah ini pun marak dicari sepanjang bulan puasa.
Baca juga: Perlukah Menyimpan Kurma di Dalam Kulkas agar Tahan Lama?
Rasanya yang manis dan legit menjadi alasan lain mengapa orang-orang suka menikmatinya. Namun, buah ini pun menyimpan sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Sebab, mereka mengandung vitamin A dan B, zat besi, asam nikotinat, tiamin, niasin, kalium, potasium, magnesium, dan kalsium.
Oleh karena itu, menyimpan buah kurma dengan cara yang tepat perlu dilakukan supaya tetap segar dan awet.
Dikutip dari Bateel, Selasa (5/4/2022), kurma segar memiliki kadar air yang lebih tinggi. Inilah yang menyebabkan mereka cenderung cepat membusuk dibandingkan dengan kurma kering.
Baca juga: Cara Menyimpan Stroberi yang Dipanen agar Tidak Cepat Busuk
Kurma biasa dapat disimpan dengan tiga cara, yakni dibiarkan di suhu ruangan, ditaruh di kulkas, atau dibekukan di freezer.
Sebagian besar varietas kurma semi-kering dapat disimpan di suhu ruangan setidaknya selama satu atau dua bulan. Namun, mereka perlu ditaruh di dalam wadah kedap udara untuk menjaga rasanya.
Taruh mereka di tempat yang kering, misalnya lemari dapur. Pastikan mereka jauh dari sumber panas. Cara penyimpanan ini cocok untuk kurma ajwa, khidri, sokari, dan wanan.