Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Warna Coklat Tetap Digemari dalam Desain Interior Rumah

Kompas.com - 02/04/2022, 19:17 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

 

Baca juga: 5 Warna Cat Kamar Tidur yang Menenangkan, Bikin Tidur Nyenyak

2. Meningkatkan kesan alami

Ilustrasi dapur. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi dapur.

Seorang konsultan desain di Hudson Design, Bea Copeland mengatakan, warna coklat sangat naturalistik sehingga dapat memberi kesan alami di dalam rumah.

Kamu dapat menghadirkan warna coklat melalui balok kayu yang terbuka, kursi kulit, atau meja kopi jenis live edge.

3. Memiliki beragam campuran warna

Warna coklat memayungi beragam campuran warna, salah satunya adalah taupe atau coklat keabu-abuan yang memiliki nuansa hangat namun netral.

Amy Youngblood dari Amy Youngblood Interiors mengungkapkan, warna coklat netral menjadi warna pokok di dunia desain.

“Bukan coklat kemerahan yang dapat dilihat di lantai kayu keras, tetapi warna coklat keabu-abuan yang cocok dipadupadankan dengan segudang warna populer,” tutur Youngblood.

Baca juga: Catat, Ini 5 Warna Cat yang Harus Dihindari di Rumah

Blazek menambahkan, warna coklat campuran dapat memengaruhi seluruh ruangna. Jadi, penting untuk memilih warna campuran yang tepat.

Ilustrasi kamar mandi minimalis modern. SHUTTERSTOCK/PHOTOMAVENSTOCK Ilustrasi kamar mandi minimalis modern.

“Ada begitu banyak warna coklat campuran. Jadi pilihlah dengan bijak jika kamu hendak mengecat seluruh ruangan dengan warna coklat,” imbau Blazek.

4. Cocok dengan palet warna lain

Warna coklat cocok dipadupadankan dengan palet warna lain. Catherine Staples dari Aspen & Ivy menjelaskan, ini karena coklat adalah warna klasik dan netral.

“Sofa coklat, khususnya yang warnanya gelap, memiliki warna yang praktis dan netral. Mereka dapat menghangatkan ruangan warna putih,” ujar Staples.

Youngblood menambahkan, warna coklat juga cocok dipadupadankan dengan warna yang lebih lembut seperti biru muda atau blush.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com