JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika selesai memakan pisang, kulit pisang biasanya akan berakhir di tempat sampah. Padahal, kulit pisang bisa bermanfaat untuk beragam hal yang lainnya.
Beberapa ide tentang pemanfaatan kembali kulit pisang telah mengemuka dan salah satunya adalah membuat air kulit pisang untuk pupuk tanaman.
Akan tetapi, dilansir dari The Spruce, Kamis (24/3/2022), air kulit pisang mirip dengan teh kompos tetapi hanya berasal dari satu sumber, yaitu kulit pisang yang dipotong-potong.
Baca juga: Kaya Manfaat, Ini Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Nanas
Kulit pisang direndam dalam air selama satu jam hingga beberapa hari. Waktu perendaman bervariasi menurut sumber resep yang berbeda.
Beberapa instruksi bahkan menyarankan untuk menyimpan wadah berisi air pisang di kulkas dan menambahkan lebih banyak kulit pisang selama beberapa minggu.
Setelah waktu yang disarankan, cairan tersebut kemudian disaring dan ditambahkan ke tanaman sebagai pupuk. Menggunakan air pisang dikatakan baik untuk tanaman rumah maupun tanaman luar ruangan.
Beberapa instruksi termasuk aerasi untuk mencegah kulit dari fermentasi.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Sapi
Pisang disebut-sebut kaya akan potasium meski kandungan potasiumnya tidak terlalu tinggi. Buah dan sayuran lain seperti kiwi dan alpukat lebih kaya potasium.
Salah satu dari tiga makronutrien penting untuk pertumbuhan dan reproduksi tanaman, kalium (K) juga disebut sebagai nutrisi yang menjamin kualitas tanaman.
Kalium pada tanaman meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan atau kelebihan air, fluktuasi suhu yang ekstrim, hama, penyakit, dan nematoda.