JAKARTA, KOMPAS.com - Noda air sadah tidak hanya meninggalkan residu yang tidak sedap dipandang mata, membuat kaca dan pintu kamar mandi Anda terlihat keruh.
Akan tetapi, mineral yang menyebabkan bintik-bintik putih juga dapat memperlambat dan akhirnya menyumbat pancuran dan keran.
Apa itu noda air sadah? Dilansir dari Good Housekeeping, Selasa (15/3/2022) ketika air mengandung mineral tingkat tinggi, seperti magnesium, kalsium, dan zat besi, itu dianggap "keras".
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Kerak Air pada Cermin dengan Cuka
Noda air sadah yang tidak sedap dipandang itu disebabkan ketika tetesan air keras mengering dan meninggalkan endapan mineral kalsium. Biasanya, noda ini berwarna putih kapur tetapi bisa juga berwarna coklat atau karat tergantung pada mineral apa yang ada di dalam air.
Perhatikan bahwa noda air sadah dapat menjadi permanen, merusak permukaan seperti kaca, jika dibiarkan terlalu lama.
Yang terbaik adalah menghilangkan noda air sadah segera setelah muncul. Meskipun mungkin tergoda untuk membiarkan noda ringan bertahan sampai hari pembersihan, semakin lama noda itu semakin sulit dihilangkan.
Cara terbaik untuk menghilangkan noda air sadah adalah dengan bahan yang mungkin sudah Anda miliki di dapur yaitu cuka.
Baca juga: 7 Benda di Rumah yang Bisa Dibersihkan dengan Air Perasan Lemon
Cuka dapat membersihkan noda air sadah dari kaca, memoles keran dan perlengkapan krom, dan menghilangkan kotoran di kepala pancuran. Ada juga produk pembersih yang dapat Anda beli yang dapat dengan mudah menghilangkan noda dan penumpukan air keras.
Untuk menghilangkan bekas air sadah dari kaca, Anda memerlukan baskom yang cukup besar untuk merendam gelas dalam cuka. Berikut langkah pembersihannya.