Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koil Kondensor Kulkas Harus Dibersihkan Setiap 6 Bulan, Kenapa?

Kompas.com - 04/03/2022, 13:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Kitchn

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak penyebab tagihan listrik Anda mungkin membengkak. Salah satunya adalah peralatan elektronik rumah tangga, seperti kulkas.

Kapan terakhir kali Anda mengecek bagian belakang kulkas atau bagian bawah kulkas? Jika tidak pernah, koil kondensor kulkas bisa menyebabkan tagihan listrik membengkak juga.

Dikutip dari The Kitchn, Jumat (4/3/2022), membersihkan koil kondensor kulkas yang berdebu setiap enam bulan sekali dapat menghemat banyak uang dan tagihan listrik Anda.

Baca juga: 7 Tips Mengatur Isi Kulkas agar Rapi dan Mencegah Makanan Terbuang

Ilustrasi koil kondensor kulkas. SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi koil kondensor kulkas.

Layanan perbaikan HomeServe baru-baru ini mengunggah video pada akun TikTok-nya terkait cara membersihkan koil kondensor kulkas. Koil kondensor kulkas yang kotor dan berdebu bisa memengaruhi kinerja pendinginan kulkas.

Editor pelaksana di HomeServe Matt Schmitz menjelaskan apa itu kondensor kulkas, di mana tempatnya, dan cara membersihkannya.

Apa itu koil kondensor kulkas dan di mana letaknya?

Pada tingkat yang sangat dasar, pendingin kimia dilewatkan ke kulkas dan panas dikeluarkan dan dilepaskan dari kulkas Anda melalui kumparan atau koil.

Koil kondensor kulkas biasanya berupa logam hitam, berkawat, dan ditemukan di bagian belakang kulkas atau di bawahnya ke arah depan atau belakang.

Baca juga: Ketahui, Ini Ukuran Suhu Kulkas Berdasarkan Bagiannya

Koil kondensor kulkas dalam kondisi terbuka, tetapi mungkin ada panel atau jeruji yang menutupinya. Jika demikian, Anda mungkin perlu membukanya dengan obeng atau kunci pas.

Ada baiknya mengecek instruksi pemakaian kulkas sebelum melakukan ini sendiri.

Mengecek aroma kulkasShutterstock/Pixel Shot Mengecek aroma kulkas

Kapan harus membersihkan koil kondensor kulkas?

Koil kondensor kulkas cenderung menampung debu, jadi jika Anda sudah lama tidak melihat ke belakang kulkas, kata Schmitz, mungkin koil kondensor sudah ditutupi debu.

“Saat debu dan kotoran menumpuk di koil kondensor, hal itu menghambat kemampuan kulkas untuk mendinginkan dirinya sendiri," ujarnya.

Baca juga: Cara Membersihkan Kulkas agar Tidak Bau dan Jadi Sarang Kuman

Ini berarti kulkas harus bekerja lebih keras untuk melakukan pendinginan. Selain debu, tanda bahaya lainnya adalah suara klik.

Kulkas Anda akan mengeluarkan suara jika koil kondensornya benar-benar perlu dibersihkan. Schmitz mengatakan, kulkas kecil kemungkinannya akan mati karena koil kondensor yang kotor, tetapi seiring waktu, kulkas dapat memengaruhi efisiensi kulkas.

Cara membersihkan koil kondensor kulkas

Pertama, Anda perlu mencabut kabel listrik kulkas. Selanjutnya, jauhkan kulkas dari dinding menggunakan penggeser furnitur atau kardus jika perlu.

Gunakan vacuum cleaner biasa dengan sikat penyedot standar atau sikat tambahan untuk menyedot debu dan kotoran di belakang kulkas dan di sekitar koil. Hati-hati saat membersihkan debu ini.

Baca juga: Kulkas Bau meski Tak Ada Makanan Busuk? Ini 5 Penyebabnya

Meskipun tidak rapuh, koil kondensor dapat rusak jika Anda menggunakan terlalu banyak tenaga. Seluruh proses akan memakan waktu kurang dari 15 menit jika Anda tahu di mana lokasi koil kondensor, sehingga makanan di dalam kulkas tidak akan rusak saat Anda melakukannya.

Seberapa sering harus membersihkan koil kondensor kulkas?

Schmitz menyarankan Anda harus membersihkan koil kondensor kulkas setidaknya setiap enam bulan, tetapi itu tergantung pada kondisi di rumah. Misalnya, jika Anda memiliki hewan peliharaan, Anda mungkin perlu melakukannya lebih sering, karena bulu hewan peliharaan dapat berkumpul di koil bersama dengan debu.

Secara realistis, kata Schmitz, jika Anda melakukannya sekali atau dua kali setahun, maka kulkas berada dalam kondisi yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com