Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop Menaruh Wadah Plastik ke Dalam Microwave, Ini Bahayanya

Kompas.com - 01/03/2022, 10:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Real Homes

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu tempat penyimpanan yang kerap ditemui di banyak rumah adalah wadah plastik.

Hal ini karena wadah plastik lebih mudah dicari, murah, memiliki berbagai bentuk, dan bisa digunakan untuk menyimpan beragam jenis makanan. 

Baca juga: Dari Ketel Hingga Microwave, 3 Benda Ini Dapat Dibersihkan dengan Cuka

Akan tetapi, hindari menghangatkan makanan yang disimpan dalam wadah plastik ke dalam microwave.

Dikutip dari Real Homes, Selasa (1/3/2022), para ahli menjelaskan, menghangatkan makanan menggunakan wadah plastik ke dalam microwave dapat membahayakan kesehatan. 

Baca juga: 7 Makanan yang Jangan Dihangatkan ke Dalam Microwave

Kombinasi plastik dan makanan

Ilustrasi microwaveSHUTTERSTOCK/ANDREY_POPOV Ilustrasi microwave

Sebetulnya, memasukkan wadah plastik ke microwave sendiri masih belum jelas dan menciptkan kebingungan. Ini bermula dari banyaknya merek yang kini memproduksi wadah plastik yang “aman untuk microwave”.

Namun, tidak semua wadah plastik diciptakan sama. Para ahli di Panasonic mengungkapkan, plastik tertentu yang dikombinasikan dengan makanan tertentu dapat menyebabkan kekacauan pada microwave.

Seorang juru bicara dari Panasonic menuturkan, banyak plastik yang memang didesain untuk penggunaan microwave. “Namun, kami tidak akan merekomendasikan memasak makanan yang tinggi gula atau lemak di dalamnya,” papar dia. 

Baca juga: Catat, 5 Bahan Makanan Ini Tidak Boleh Dipanaskan dengan Microwave

Plastik mudah meleleh

Alasan di balik larangan memasukkan wadah plastik berisi makanan tinggi gula atau lemak ke dalam microwave karena jenis makanan ini dapat membuat plastik meleleh saat berada di suhu panas, bahkan berisiko terbakar.

Ahli nutrisi di Probiotic Review Girl, Alicia Harper, mengatakan dirinya memiliki pengalaman terkait hal tersebut. Suatu waktu, dia hendak menghangatkan sup yang ditaruh di dalam wadah plastik bekas yogurt, tapi hasilnya adalah campuran sup dan plastik yang meleleh.

“Jangan masukkan wadah bekas yogurt, mentega, dan wadah serupa lainnya ke microwave. Mereka akan meleleh,” imbau Harper.

Baca juga: Microwave Berjamur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mempengaruhi kesehatan manusia

Ilustrasi microwave - Memanaskan makanan dalam wadah plastik menggunakan microwave.SHUTTERSTOCK / goffkein.pro Ilustrasi microwave - Memanaskan makanan dalam wadah plastik menggunakan microwave.
Selain bahaya kebakaran akibat plastik yang meleleh, menaruh wadah plastik dalam microwave dapat berdampak pada kesehatan manusia. 

Certified Nurse Practitioner di Revive Functional Medicine, Melissa Bunkers, melarang memanaskan makanan dalam wadah plastik ke microwave. “Ini menyebabkan pelarutan bahan kimia ke dalam makanan,” jelasnya.

Kebanyakan wadah plastik terdiri atas Bisphenol A (BPA) yang dapat dilepaskan ke makanan pada suhu tinggi. 

Meski sudah ada banyak penelitian tentang dampak bahan-bahan kimia ini, masih belum ada jawaban pasti apakah wadah plastik yang aman untuk microwave juga menimbulkan risiko atau banhaya yang sama.

Baca juga: Suhu Panas Microwave Bisa Membasmi Bakteri pada Spons Cuci Piring? 

Cara mengetahui wadah plastik yang aman

Sebelum membuang semua wadah plastik yang ada di rumah, ada beberapa wadah plastik yang memang dibuat untuk penggunaan microwave.

Untuk mengetahuinya, kamu dapat memeriksa bagian bawah wadah plastik untuk mencari simbol yang menandakan bahwa wadah aman untuk microwave.

Biasanya, simbol tersebut menggambarkan sebuah kotak kecil dengan garis bergelombang. Jika tidak ada simbol, jangan menghangatkan makanan menggunakan wadah tersebut ke dalam microwave.

Baca juga: Simak, Ini Langkah Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Seputar BPA

Ilustrasi microwave - Memanaskan makanan dalam wadah plastik menggunakan microwave.SHUTTERSTOCK / Andrey_Popov Ilustrasi microwave - Memanaskan makanan dalam wadah plastik menggunakan microwave.
Dalam situs resmi Mayo Clinic—pusat medis akademik nirlaba di Amerika Serikat (AS) yang berfokus pada perawatan kesehatan, pendidikan, dan penelitian terpadu, menjelaskan seputar informasi mengenai BPA. 

BPA adalah bahan kimia industri yang sudah digunakan untuk membuat plastik dan resin tertentu sejak 1950-an. BPA ditemukan di plastik polikarbonat dan resin epoksi. 

Plastik polikarbonat sering digunakan sebagai wadah penyimpan makanan dan minuman seperti botol air serta barang konsumsi lainnya.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Microwave Mini bagi Pemula

Sementara itu, resin epoksi, digunakan untuk melapisi bagian dalam produk logam seperti makanan kaleng, tutup botol, dan saluran pasokan air. Beberapa pelapis (sealant) dan komposit gigi pun mungkin mengandung BPA. 

Beberapa riset menunjukkan, wadah plastik yang mengandung BPA dapat meresap ke dalam makanan atau minuman. 

Paparan terhadap BPA menjadi perhatian penting karena memiliki efek kesehatan pada otak dan kelenjar prostat janin, bayi, serta anak-anak. BPA juga dapat mempengaruhi perilaku anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com