Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Serat Karpet yang Tepat untuk Setiap Bagian Rumah

Kompas.com - 19/02/2022, 18:42 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Karpet terbuat dari berbagai jenis serat yang masing-masing memiliki tekstur dan ketahanan yang berbeda pula.

Untuk menemukan jenis karpet yang cocok untuk hunianmu, kamu bisa memulai dari memilih jenis seratnya sesuai kebutuhanmu.

Beberapa jenis serat karpet dapat menahan kelembaban dan anti jamur sehingga cocok untuk area dengan curah hujan tinggi.

Jenis lainnya tahan terhadap kotoran, jenis ini mungkin cocok untuk mu yang memiliki anak kecil dan hewan peliharaan.

Melansir dari Real Simple, Sabtu (19/2/2022), berikut ini adalah beberapa jenis serat karpet yang cocok untuk hunianmu beserta keunggulan dan kelemahannya.

Baca juga: Trik Menghilangkan Noda Bekas Kopi pada Karpet

1. Karpet Nilon

Nylon adalah jenis karpet yang paling populer karena tahan lama, tahan terhadap jamur, dan tidak menyebabkan alergi, sehingga ideal untuk penderita alergi.

Namun, ada beberapa kelemahan serat nilon: mereka rentan terhadap pilling dan menarik listrik statis.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing dari Karpet, Kasur, dan Sofa

2. Karpet Wol

Pada umunya serat wol digunakan untuk membuat karpet dan permadani. Meskipun mahal, wol memiliki banyak keunggulan.

Jenis serat ini cocok untuk daerah iklim tropis dan daerah dengan curah hujan yang tinggi karena dapat menyerap kelembaban tanpa membuat karpet menjadi lembab.

Keuntungan lain dari karpet wol adalah jenis serat ini hypoallergenic, sehingga cocok digunakan untuk orang-orang yang alergi terhadap sintetis atau sensitif terhadap bahan kimia.

Baca juga: 5 Manfaat Meletakkan Karpet di Lantai Rumah

3. Karpet olefin

Ilustrasi kamar tidur dengan nuansa warna kuning, karpet di kamar tidur. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi kamar tidur dengan nuansa warna kuning, karpet di kamar tidur.

Tekstur karpet Olefin umumnya lebih keras daripada nilon, jadi karpet ini bukan yang paling lembut untuk diinjak dengan kaki telanjang.

Awalnya digunakan sebagai karpet luar ruangan, Olefin sangat ideal untuk ruang bawah tanah dan ruang luar seperti beranda.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Apek pada Karpet dengan Cuka dan Baking Soda

4. Karpet akrilik

Seringkali akrilik digunakan sebagai alternatif dari serat wol karena lebih terjangkau. Selain tahan luntur dan jamur, karpet akrilik juga mudah dibersihkan.

5. Karpet Poliester

Karpet poliester memang umum dimiliki oleh rumah tangga di Indonesia. Namun, karpet jenis ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Karpet jenis ini tahan noda, tidak menyebabkan alergi, dan tahan jamur, tetapi juga rentan rontok dan mudah mengelupas.

Baca juga: 4 Hal yang Menyebabkan Karpet Dapat Mempengaruhi Kesehatan Keluarga

6. Karpet triexta

Triexta yang dikenal juga sebagai Sonora adalah inovasi baru dalam karpet sintetis. Keuntungan utama dari serat yang dipatenkan ini adalah sifatnya yang hidrofobik, artinya tidak akan menyerap kelembapan.

Untuk membersihkan noda, cukup gunakan sedikit air bersih saja. Jenis serat ini juga tahan bau, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk rumah dengan hewan peliharaan dan anak kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com