Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2022, 10:38 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengadopsi anak kucing yang tidak memiliki induk, pastikan untuk tidak merawatnya secara asal atau sembarangan.

Layaknya bayi manusia, anak kucing yang masih begitu kecil perlu dirawat dengan perlakuan khusus dan berbeda dari kucing yang sudah dewasa.

Oleh karena itu, ketahui tata cara merawat anak kucing yang baru diadopsi agar mereka dapat tumbuh sehat tanpa masalah.

Baca juga: Perawatan Pasca Melahirkan Induk dan Anak Kucing yang Baru Lahir

Dikutip dari akun Instagram @makinpahamkucing, Selasa (15/2/2022), berikut ini tips penting dalam merawat anak kucing tanpa induk.

Hangatkan kucing dengan menempatkannya di alas selimut atau handukUnsplash/Valeria Cerbu Hangatkan kucing dengan menempatkannya di alas selimut atau handuk
Pastikan mereka tetap hangat

Tubuh anak kucing sangat rentan kedinginan. Jadi, jika suhu tubuhnya terlalu dingin, mereka bisa langsung sakit.

Oleh karena itu, pastikan mereka berada di tempat yang cukup hangat. Setidaknya siapkan tempat khusus seperti box yang dilengkapi dengan kain lembut yang tebal khusus anak kucing yang kamu adopsi.

Berikan susu khusus anak kucing

Anak kucing masih sangat membutuhkan susu induknya. Namun, karena induknya tidak ada, kamu bisa memberinya susu pengganti khusus anak kucing.

Baca juga: 5 Fakta Anak Kucing yang Tak Diketahui Banyak Orang

Hindari memberi anak kucing susu biasa yang diformulasikan untuk manusia. Sebab, susu untuk manusia umumnya mengandung banyak laktosa, yang mana kucing tidak bisa mencerna laktosa.

Berikan susu pada anak kucing setidaknya dua sampai tiga jam sekali setiap hari.

Ilustrasi anak kucing diberi susu formula khusus. PIXABAY/ADINA VOICU Ilustrasi anak kucing diberi susu formula khusus.

Cara memberi susu ke anak kucing

Jika anak kucing masih dibawah satu bulan, gunakan alat bantu seperti dot atau pipet untuk mempermudah.

Berbeda dengan bayi manusia, kucing tidak perlu kamu gendong saat disusui. Biarkan mereka dalam posisi berdiri atau duduk seperti biasa, lalu angkat kepalanya sedikit dan pegang bagian belakang lehernya.

Setelah itu baru masukkan dot atau pipet ke dalam mulutnya secara pelan-pelan. Biarkan anak kucing menyesuaikan posisi mulutnya sampai mereka merasa nyaman.

Baca juga: Haruskah Ayah Kucing Dijauhkan dari Anak Kucing yang Baru Lahir?

Jangan terlalu mendorong masuk dot atau pipet ke dalam mulut kucing. Biarkan anak kucing menyedot susu dengan sendirinya.

Mengajari kucing buang air juga merupakan hal penting lainnya ketika kita mencari cara merawat anak kucing baru lahir.SHUTTERSTOCK/FAMVELD Mengajari kucing buang air juga merupakan hal penting lainnya ketika kita mencari cara merawat anak kucing baru lahir.
Bantu anak kucing buang air

Anak kucing yang masih dibawah satu bulan umumnya membutuhkan rangsangan fisik untuk buang air besar dan kecil.

Tindakan ini biasanya dilakukan oleh induk kucing, tetapi kamu juga bisa untuk melakukannya.

Caranya adalah dengan memijat pelan dan teratur pada bagian dubur anak kucing memakai tisu atau lap yang sudah dibasahi air hangat sampai urine dan fesesnya keluar.

Biasanya anak kucing akan buang air besar atau kecil setelah dirangsang dalam kurun waktu sekitar satu menit.

Baca juga: Simak, Cara Memberi Makan Anak Kucing

Usia anak kucing mulai makan

Anak kucing sudah bisa kamu kenalkan dengan makanan kucing, khususnya makanan basah (wet food) pada usia sekitar empat sampai lima minggu.

Kamu juga boleh mencampurkan makanan basah dengan susu. Ketika sudah memasuki usia enam sampai sepuluh minggu atau gigi susunya sudah mulai tumbuh lengkap, kamu boleh mengenalkan makanan kering pada anak kucing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

6 Cara Menghilangkan Bau Bangkai Tikus dari Rumah

Housing
5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Daun Tanaman Anggrek Menguning dan Cara Mengatasinya

Pets & Garden
6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

6 Cara Memanfaatkan Pakaian Bekas untuk Keperluan Lain

Do it your self
7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

7 Tanaman Bunga yang Dapat Mendatangkan Kupu-kupu di Taman

Pets & Garden
9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

9 Tanaman Hias yang Dapat Ditanam di Air

Pets & Garden
7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

7 Pakaian yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Pengering, Kenapa?

Home Appliances
7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

7 Barang Dekorasi yang Tidak Perlu Dibeli Baru

Decor
Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Cara Mencuci Pakaian Berbahan Linen dengan Benar

Do it your self
5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

5 Cara Menambahkan Karakter di Kamar Mandi

Decor
5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

Decor
5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

Housing
5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Home Appliances
5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com