Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kucing Bisa Merasa Kedinginan? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 25/01/2022, 20:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

 

“Kucing rumahan terkadang bisa kedinginan juga. Untuk membantu mencegah hal ini adalah dengan memiliki tempat yang nyaman bagi mereka untuk meringkuk dengan selimut,” jelas Zay Satchu, seorang dokter hewan di Bond Vet, New York City, AS.

Jika tidak ada tempat berselimut yang nyaman, letakkan tempat tidur kucing yang terinsulasi agar sahabat bulu tetap hangat.

Untuk membuat kucing tenang dan tidur, jangan pernah memberikan obat-obatan penenang manusia. Efeknya justru bisa sebaliknya, membuat kucing gelisah.UNSPLASH/FERNANDO LAVIN Untuk membuat kucing tenang dan tidur, jangan pernah memberikan obat-obatan penenang manusia. Efeknya justru bisa sebaliknya, membuat kucing gelisah.

Satchu melanjutkan, ada tanda-tanda kucing kedinginan yang dapat terlihat. Mereka akan menggigil, duduk dengan posisi meringkuk, dan/atau mencari tempat yang hangat.

Baca juga: Ragam Penyebab Kucing Aktif pada Malam Hari

Apabila dibiarkan dalam suhu yang terlalu dingin, kucing rumahan atau kucing lainnya dapat mengalami hipotermia. Gejala hipotermia sedang hingga berat meliputi sebagai berikut, menurut Pet MD:

  • Kebingungan.
  • Pupil yang melebar (berdilatasi).
  • Sulit bernapas.
  • Otot kaku.
  • Tekanan darah rendah.
  • Detak jantung yang lambat.
  • Koma, untuk kasus yang paling parah.

Suhu yang terlalu dingin untuk kucing

Arpino menjelaskan, sebagai aturan umum, apa pun yang berada di bawah 7 derajat celsius berarti suhunya terlalu dingin.

Apabila suhunya turun di bawah titik beku, kucing perliharaanmu berisiko tinggi terkena hipotermia jika mereka berada di luar untuk waktu yang lama.

Baca juga: 13 Fakta Menarik Kucing Tuksedo, Bisa Berenang dan Dianggap Bawa Hoki

Ilustrasi kucing sakit. UNSPLASH/FRANCESCO UNGARO Ilustrasi kucing sakit.

Terkait suhu dingin yang dirasakan kucing, hal ini bergantung pada bulu dan berat mereka. Misalnya seperti kucing yang tidak berbulu, yang bulunya telah dikucur, atau yang bulunya dicukur di bawah batas.

Menurutnya, merea tidak boleh berada di luar selama cuaca masih terasa lebih dingin. Bahkan, kucing tanpa bulu biasanya membutuhkan sweater saat di dalam.

“Kucing yang obesitas kemungkinan dapat menangani suhu dingin lebih baik. Namun, mereka juga akan menjadi lebih lambat. Artinya, mereka akan terpapar oleh bahaya lain,” kata Arpino.

Sama halnya dengan bulu dan berat badan, penyakit pada kucing juga memengaruhi tingkat ketahanan mereka pada suhu dingin. Kucing dengan kondisi medis tertentu berisiko terkena hipotermia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com