Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghilangkan Noda Muntah dari Pakaian dan Selimut

Kompas.com - 10/01/2022, 12:49 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika ada anggota keluarga yang sakit, perawatan ekstra menjadi hal yang harus dilakukan.

Terlebih ketika mereka muntah dan mengenai berbagai pakaian, selimut, dan permukaan lainnya. Ketika hal itu terjadi, pembersihan yang cepat dan tepat harus dilakukan.

Dilansir dari Hunker, Senin (10/1/2022), berikut beberapa langkah untuk membersihkan noda muntah pada pakaian serta bekas muntahan ketika anggota keluarga sedang sakit. 

Baca juga: Tips Mengemas Pakaian di Koper agar Tidak Kusut

Ilustrasi muntah saat sakit. FREEPIK/STOCKKING Ilustrasi muntah saat sakit.

Singkirkan muntahan

Tidak semua muntah itu sama. Untuk permukaan yang lebih tebal dari yang lain, buang bekas muntahan terlebih dahulu.

Gunakan spatula lama, yang diatur untuk pembersihan saja, untuk mengikis muntahan ke dalam kantong plastik. Buang kantong plastik ke tempat sampah.

Cuci spatula dan tangan Anda dengan air sabun yang hangat.

Untuk noda sederhana

Bila penyakitnya diperkirakan akan berlangsung beberapa hari, cucilah barang-barang kotor sebanyak mungkin bersama-sama.

 

Baca juga: Lemari Pakaian Sering Berantakan? Ini 5 Ide Mengaturnya

Mencuci dan mengeringkan pakaian pada akhir setiap hari sakit memastikan pakaian bersih untuk dipakai oleh orang yang sakit pada hari berikutnya.

Setelah menyingkirkan potongan besar muntahan, bilas item dengan air dingin dan peras pakaian kotor di wastafel. Tempatkan barang-barang di keranjang cucian dengan pakaian lain yang terkontaminasi.

 

Cuci pakaian kotor dengan deterjen dan keringkan denganpengering. Di akhir penyakit, cuci keranjang cucian dengan disinfektan sebagai tindakan pencegahan terhadap kuman yang tersisa.

Menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan kaos malah dapat membuatnya cepat rusak.SHUTTERSTOCK/ANTONIODIAZ Menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan kaos malah dapat membuatnya cepat rusak.

Untuk noda yang lebih berat

Bila muntah diperkirakan tidak akan berlangsung lebih dari 24 jam, atau bila nodanya banyak, cucilah barang-barang kotor sesegera mungkin. Gunakan spatula dan buang muntahan sebanyak mungkin, dan bilas noda dengan air dingin.

Baca juga: Mengapa Pakaian Bisa Menyusut? Penyebab dan Pencegahannya

Jika air dingin tidak berhasil, tutupi noda sepenuhnya dengan soda kue.

Tuangkan perasan lemon di atas noda dan soda kue sampai area tersebut mulai menggelembung dan mendesis. Gunakan sikat gigi bekas untuk menggosok noda secara paksa.

Bilas area kotor di bawah air dingin dan periksa. Jika area tersebut masih tampak bernoda, lapisi noda dengan deterjen dan masukkan ke dalam bak cuci berisi air dingin selama setengah jam.

Keringkan pakaian dan cuci dengan pakaian lain yang terkontaminasi.

Baca juga: Ketahui Cara Tepat Menghilangkan Beragam Jenis Noda di Pakaian Putih

Membersihkan selimut

Selimut kotor perlu dicuci sesegera mungkin. Bilas dan keringkan selimut kotor di bak mandi sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci.

Periksa area tersebut, dan jika ada noda, bersihkan area tersebut dengan larutan yang setara dengan sabun cuci piring dan air hangat. 

Tindakan pencegahan

Meskipun Anda tidak dapat mencegah muntah, Anda dapat membuat penyakit berikutnya lebih mudah untuk ditangani.

 

Simpan mangkuk plastik di bawah atau di dekat setiap tempat tidur anak Anda. Beri label mangkuk ini sebagai mangkuk sakit dan selalu pastikan mangkuk itu berada dalam jangkauan anak-anak saat dia merasa tidak enak badan.

Baca juga: Ketahui Cara Tepat Menghilangkan Beragam Jenis Noda di Pakaian Putih

Sediakan mangkuk untuk setiap orang dewasa setiap kali penyakit menyerang. Ingatlah untuk mencuci mangkuk setelah digunakan dengan air sabun yang panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com