Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 20/01/2023, 22:08 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Ilustrasi selada merah hidroponikShutterstock/Kwangmoozaa Ilustrasi selada merah hidroponik

3. Tutup kedua ujung paralon 

Setelah pipa paralon diberi lubang, tutup kedua ujung paralon dengan penutup. Apabila tidak memiliki penutup pipa, Anda bisa memanfaatkan plastik untuk menutup kedua ujungnya.

Tutup ujung pipa ini secara rapat agar air tidak bocor. 

4. Mengisi air ke dalam paralon

Hindari mengisi gelas plastik sampai penuh karena air bisa meluap. Anda juga bisa menambahkan nutrisi khusus tanaman hidroponik dalam air. 

Baca juga: 5 Media Tanam Hidroponik agar Kuat dan Tumbuh Subur, Apa Saja?

5. Tanam sayuran ke dalam gelas plastik

Tanam sayuran ke dalam gelas plastik menggunakan kerikit atau pelet tanah liat sebagai media tanam. 

Setelah itu, tanam tanaman ke dalam gelas plastik. Untuk membuat tanaman hidroponik, pilih tanaman muda yang sudah berakar dan berdaun dua.  

6. Masukkan gelas plastik ke lubang paralon

Masukkan gelas plastik yang sudah siap tanam ke lubang paralon yang sudah terbentuk. Pastikan ujung gelas plastik cukup lebar agar tidak tenggelam ke dalam lubang paralon. 

7. Amati volume air

Selanjutnya, amati volume air dan akar tanaman sayuran secara berkala. Tambahkan volume air apabila terlihat berkurang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com