JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai pada musim hujan dapat memberikan potensi panen yang cukup besar, namun risiko kegagalannya juga tidak kecil. Menanam cabai saat musim hujan membutuhkan teknik yang lebih intensif, sebab musim hujan bukan musim yang ideal bagi tanaman cabai.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (13/12/2021), untuk mengantisipasi agar tanaman cabai selama musim hujan tidak mengalami kegagalan, maka diperlukan pengetahuan tentang bagaimana bertanam cabai pada saat musim hujan.
Berikut sejumlah tips merawat tanaman cabai saat musim hujan agar tidak gagal panen.
Baca juga: Ketahui, Ini Waktu Terbaik Memanen Tanaman Cabai
Varietas lokal (nonhibrida) yang mampu beradaptasi di musim hujan adalah cabai besar tit super lv, dan cabai keriting lokal.
Varietas tit super lv merupakan cabai besar dataran rendah yang cocok ditanam sepanjang musim, terutama di musim hujan.
Adapun varietas cabai keriting lokal yang tahan terhadap hujan misalnya keriting lokal Kudus, Rembang, Lampung, Sumatera Barat, Garut, Karo, dan sebagainya.
Air yang menggenang menjadi pemicu berkembangnya OPT (organisme pengganggu tanaman), baik hama maupun penyakit tanaman cabai. Memperbaiki saluran pembuangan air perlu dilakukan sehingga air mengalir dengan lancar.
Baca juga: 6 Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai Keriting
Pada musim kemarau, tinggi bedengan biasanya cukup sampai dengan 50 cm. Akan tetapi, pada saat musim hujan bedengan tanaman perlu dibuat lebih tinggi.