Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 5 Benda Dapur Ini Rentan Menjadi Tempat Kuman dan Bakteri

Kompas.com - 12/12/2021, 21:51 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuman dan bakteri mengintai berbagai area serta permukaan di rumah, termasuk dapur.

Spons cuci piring dan wastafel hanyalah sebagian kecil dari benda di dapur yang kerap menjadi tempat biak kuman serta bakteri.

Baca juga: 5 Cara Membuat Dapur Terasa Modern Tanpa Menguras Kantong

Dapur adalah lingkungan yang menumbuhkan berbagai jenis bakteri, baik pada makanan, minuman, peralatan, bahkan barang-barang eksternal yang sering kita letakkan di konter ketika tiba di rumah,” kata Colleen Costello, CEO dan salah satu pendiri Vital Vio, perusahaan yang memproduksi lampu LED bebas bahan kimia untuk membunuh bakteri.

Menurut laporan “Dirty Truth” pada 2019, setengah dari orang Amerika (52 persen) hanya membersihkan permukaan dapur jika ada debu atau sisa makanan yang terlihat. 

Bahkan permukaan dapur yang tampak bersih sebenarnya bisa menjadi sarang kuman dan bakteri.

Melansir dari Taste of Home, Minggu (12/12/2021), berikut beberapa benda di dapur yang rentan menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri. 

Baca juga: 5 Tips Memaksimalkan Dapur Kecil agar Lebih Fungsional 

Blok pisau

Blok pisau kerap lupa dibersihkan, padahal ini menjadi barang di dapur yang rentan menjadi kuman dan bakteri hidup. 

Untuk membersihkannya, lepaskan pisau, lalu balikkan blok untuk mengeluarkan remah-remah yang mungkin ada di dalamnya.

Kemudian, cuci blok pisau dengan air sabun panas, lalu masukkan ke slot dengan sikat kecil, dan bilas blok pisau sampai bersih. 

Terakhir, rendam blok pisau dalam campuran 3,7 air dan dua sendok teh 6,0 persen pemutih rumah tangga atau cukup isi lubang pisau dengan campuran tersebut.

Biarkan selama dua menit, lalu bilas hingga bersih dengan air keran bersih, dan letakkan terbalik hingga blok pisau benar-benar kering sebelum mengganti pisau.

Hindari penumpukan kuman dengan mencuci pisau dan membiarkannya benar-benar kering sebelum memasukkannya kembali ke dalam blok. 

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Merenovasi Dapur 

Meja dapur

Ilustrasi meja dapur dengan bunga sebagai elemen dekorasinya. SHUTTERSTOCK/SWITLANA SONYASHNA Ilustrasi meja dapur dengan bunga sebagai elemen dekorasinya.
Costello mengatakan mungkin sudah membersihkan meja dapur atau countertops setelah makanan ada di atasnya, tetapi penting mengetahui cara menjaganya tetap bersih sepanjang hari. 

Ia memperingatkan bahwa bakteri mikroskopis dapat berlama-lama di meja dapur setelah membersihkan remah-remah makanan. 

Jika memungkinkan, bersihkan meja dapur setidaknya sekali sehari. Untuk membersihkannya, gunakan spons bersih dengan air sabun panas. 

Baca juga: Cara Menggunakan Garam Dapur untuk Pupuk Tanaman 

Laci sayur kulkas

Salmonella, listeria, dan jamur kerap berkembang di lanci sayur pada kulkas. Laci yang kotor dapat mencemari sayuran bersih yang baru dimasukkan ke kulkas. 

National Science Foundation (NSF) merekomendasikan untuk sebulan sekali mengeluarkan laci dari kulkas dan mencucinya dengan air hangat dan sabun cuci piring ringan.

“Setelah mencuci dan membilas, bersihkan laci dengan mengelapnya menggunakan campuran dua sendok teh pemutih rumah tangga per 3,7 liter air,” saran Mary Gagliardi alias “Dr. Binatu" ilmuwan internal dan ahli kebersihan Clorox.

Jaga permukaan tetap basah selama dua menit, lalu tiriskan, dan keringkan. Tidak diperlukan langkah pembilasan untuk solusi ini. 

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat Herbisida dari Bahan-bahan di Dapur  

Berbagai pegangan di dapur

Mengecek aroma kulkasShutterstock/Pixel Shot Mengecek aroma kulkas
Meski telah mencuci tangan sebelum memegang benda-benda di dapur, penting untuk membersihkan barang-barang yang disentuh tersebut seperti berbagai pegangan di dapur sepeti gagang kulkas, gagang laci dan kabinet, serta gagang keran air.

“Ini adalah barang-barang yang kita sentuh setiap hari dan kemungkinan dengan sisa makanan di tangan saat memasak,” kata Costello.

Untuk membersihkannya, cukup menggunakan tisu antibakteri. 

Baca juga: 5 Trik Memaksimalkan Penyimpanan di Dapur Kecil 

Tempat sampah

Tempat sampah dirancang untuk mengumpulkan kotoran, tetapi itu tidak berarti harus mengabaikan kebersihannya sepenuhnya.

Tempat sampah bisa menjadi kotor karena menyimpan semua sampah dan harus membersihkannya sesekali. 

Untuk membersihkannya, semprotkan produk disinfektan ke dalam tempat sampah hingga benar-benar basah. Tunggu selama lima menit hingga disinfektan bekerja, lalu bilas, dan bersihkan tempat sampah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com