Untuk media tanam berupa pot atau tanaman buah dalam pot pemupukan, diberikan pada waktu umur tanaman satu bulan diberi pupuk dasar berupa campuran pupuk urea, TSP atau SP dan KCL (2:1:1) sebanyak 20 gr atau 2 sendok makan per pohon (pot).
Pupuk tersebut dibenamkan dalam pot. Setiap sebulan sekali dipupuk dengan pupuk nitrogen ZA sebanyak 10 gr dilarutkan dalam 10 liter air.
Larutan ini disiramkan pada tanaman belimbing dalam pot hingga tampak cukup basah.
Baca juga: Simak, 8 Tips Menanam Cabai Saat Musim Hujan
Pada tanaman belimbing yang sudah mulai berbunga dan berbuah, beri pupuk NPK sebanyak 25-50 gram per pohon (pot) per tahun. Waku pemberian pupuk sebaiknya sebelum tanaman berbunga, setelah berbuah, dan seusai panen, sehingga tiap tahun minimal dilakukan pemupukan 3 kali masing-masing sepertiga dosis.
Tanaman belimbing banyak membutuhkan air sepanjang hidupnya. Di daerah yang sepanjang tahun mendapatkan air tentu tidak masalah, namun di daerah yang kering tanaman perlu diberi pengairan dan disiram.
Sebagai indikasi bila tanaman perlu disiram yaitu bila rumput-rumput yang tumbuh dibawah pohon sudah mulai layu. Penyiraman dapat dilakukan dengan cara penggenangan atau disiram sampai daerah sekitar tajuk tanaman basah.
Meskipun selalu butuh air, tanaman ini kurang menyukai air tergenang, perlu diberi sarana drainase dan air segera dialirkan ke luar kebun agar tidak menggenang.
Baca juga: Trik Menanam Cabai pada Musim Hujan agar Bebas Penyakit Antraknosa
Untuk mencegah adanya seranganhama dan penyakit tanaman belimbing maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida. Waktu penyemprotan pestisida dilakukan dua minggu sekali dengan takaran yang disesuaikan dengan dosis yang tertera pada kemasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.