Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2021, 07:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman cabai yang ditanam dapat tersersng organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Apabila tanaman cabai tampak kerdil, berdaun kuning, serta tidak menghasilkan buah, waspadalah terhadap serangan kutu kebul.

Dikutip dari laman Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian RI, Sabtu (4/12/2021), hama kutu kebul (Bemisia tabaci) merusak dengan menularkan virus kuning atau virus gemini yang mengakibatkan penyakit kuning keriting.

Virus kuning ditemukan di dataran rendah dari 100 mdpl hingga dataran tinggi di atas 1.000 mdpl. Virus dapat menyerang berbagai umur tanaman.

Baca juga: Mengenal Hama Kutu Daun Persik pada Tanaman Cabai dan Cara Membasminya

Virus kuning ini menyerang berbagai varietas cabai dan menyebabkan kehilangan hasil 20 hingga 90 persen.

Ilustrasi tanaman cabai. SHUTTERSTOCK/PAPA ANNUR Ilustrasi tanaman cabai.

Gejala serangan virus ini adalah pada awalnya daun muda atau pucuk cekung dan mengkerut dengan warna mosaik ringan. Gejala melanjut dengan hampir seluruh dan muda atau pucuk berwarna kuning cerah, daun cekung dan mengkerut berukuran lebih kecil dan lebih tebal.

Gejala lain adalah daun berwarna mosaik klorosis.

Pengendalian penyakit kuning keriting ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Akan tetapi, intinya adalah segala upaya terpadu untuk menghalangi terjadinya infeksi terutama pada waktu tanaman masih muda.

Baca juga: Simak, Panduan Pemberian Pupuk Tanaman Cabai

Hasil beberapa penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Lembang menganjurkan beberapa langkah mengatasi penyakit kuning pada tanaman cabai

 

Salah satunya gunakan varietas toleran atau tahan, yakni Tanjung-1, Tanjung-2, Lembang-1 atau varietas hibrida yang sudah beradaptasi baik seperti Hot Beauty, Hot Chili, TM 999 dan lainnya.

Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/KHAN3145 Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.

Pengendalian lainnya dengan menggunakan benih yang berkualitas, lalu penggunaan persemaian yang benar, imunisasi tanaman muda, pengolahan tanah dan pemupukan berimbang, penggunaan mulsa plastik hitam perak, penanaman tanaman penghadang, sanitasi, dan pencabutan tanaman sakit.

Untuk mengurangi populasi kutu kebul dapat dilakukan tumpangsari berbagai jenis tanaman, atau menggunakan perangkap. Anda juga dapat manfaatkan musuh alaminya, juga penggunaan cendawan entomopatogen.

Baca juga: 3 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai dan Cara Mengatasinya

Penggunaan insektisida nabati juga dapat dilakukan, untuk mengurangi residu pestisida pada produk sayuran dan lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com