Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tanaman Dapat Menghilangkan Asap Rokok? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 24/11/2021, 12:38 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya membuat ruangan menjadi lebih teduh dan indah, namun tanaman ternyata dapat menyaring udara dan menghilangkan racun pada udara.

Melansir Home Guides SF Gate, Rabu (24/11/2021) penelitian tanaman yang membersihkan racun yang ada dalam asap rokok dimulai pada 1960-an sebagai proyek perbaikan kerusakan lingkungan yang dilakukan di fasilitas perang biologis.

Pada 1970-an, NASA melakukan penelitian untuk mengatasi pencemaran lingkungan di stasiun luar angkasa Skylab.

 

Baca juga: 5 Tanaman Terbaik di Dapur untuk Hilangkan Racun dari Udara

Peneliti NASA mengidentifikasi beberapa tanaman yang memecah gas beracun, beberapa hadir dalam asap rokok, menjadi komponen yang tidak berbahaya.

Ilustrasi tanaman sirih gading di pot.PIXABAY/LUISELLA PLANETA LEONI Ilustrasi tanaman sirih gading di pot.

Asap rokok

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, ratusan di antaranya berbahaya dan sekitar 70 diketahui menyebabkan kanker.

Meskipun asap rokok tidak ditargetkan dalam penyelidikan NASA terhadap pencemaran lingkungan dalam sistem tertutup, beberapa racun yang ada dalam asap rokok dipetakan.

Selain karbon monoksida, bahan kimia lain yang dihasilkan dalam asap rokok termasuk benzena, formaldehida, arsenik dan tuolena, semuanya beracun.

Baca juga: 12 Manfaat Tanaman Lidah Mertua, Bersihkan Udara hingga Cegah Kanker

Tanaman hias daun

Tidak ada tanaman yang menghilangkan semua racun yang dihasilkan oleh asap rokok, tetapi banyak yang unggul dalam memproses beberapa bahan kimia. Ilmuwan NASA, di bawah kepemimpinan B.C. Wolverton, mengidentifikasi 10 tanaman yang menghilangkan racun di udara dengan baik.

 

Tanaman dedaunan yang memakan formaldehida termasuk tanaman berdaun lebar seperti philodendron (Philodendron spp) dan sirih gading (Epipremnum aureum).

 

spider plantshutterstock spider plant

Sementara tanaman laba-laba (Chlorophytum comosum), menyediakan banyak permukaan daun di gundukan daunnya yang seperti rumput untuk juga digolongkan sebagai pemakan formaldehida teratas.

Ivy Inggris (Hedera helix) dan dracaena (Dracaena marginata, Dracaena Janet Craig dan Dracaena “Warneckei”), semuanya dapat menetralkan benzena.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Dapat Meningkatkan Kualitas Udara

Tanaman lainnya adalah tanaman jagung (Dracaena fragrans "Massangeana") dan peace lily (Spathiphyllum spp). 

Tanaman hias bunga

Para peneliti menemukan beberapa tanaman berbunga yang melawan bahan kimia asap rokok seagresif tanaman dedaunan.

Tanaman Chrysanthemum morifolium atau Dendranthema morifolium, dan aster Gerbera (Gerbera jamesonii), keduanya melahap benzena. Krisan dan azalea (Rhododendron spp) dapat menghilangkan formaldehida.

Akar dan jumlah tanaman memengaruhi

Wolverton dan penelitinya menemukan bahwa satu tanaman per 100 kaki persegi ruang dalam ruangan akan diperlukan untuk memengaruhi perubahan yang signifikan, yang berarti bahwa ruang yang besar akan membutuhkan tanaman yang banyak untuk membersihkan asap.

Baca juga: 7 Tanaman Pembersih Udara Ini Tak Butuh Banyak Cahaya

Mereka juga menemukan bahwa akar tanaman berperan dalam menarik karbon dan nutrisi tanaman lainnya dari racun saat mereka melewati tanah.

Tanaman yang dapat menghilangkan polusi yang sukses adalah tanaman bawah tropis yang tumbuh subur di bawah kondisi cahaya rendah yang umum untuk tanaman hias.

 

 

Meskipun tidak ada tanaman atau kombinasi tanaman yang dapat secara efektif menetralkan ribuan bahan kimia yang ada dalam asap rokok, penggunaan tanaman hijau tertentu terbukti membantu membersihkan karbon dioksida, hidrokarbon berbahaya seperti benzena, dan senyawa organik seperti formaldehida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com