JAKARTA, KOMPAS.com-- Kucing jalanan sangat rentan terhadap berbagai jenis bahaya, misalnya memakan rumput beracun, melakukan kontak dengan atau memakan makanan yang dimodifikasi secara kimia dan lain-lain.
Jadi, mari cari tahu lebih banyak tentang keracunan pada kucing dan apa yang harus dilakukan jika itu terjadi.
Keracunan pada kucing adalah kejadian umum. Mereka bisa saja diracuni oleh beberapa pembenci yang ingin menyingkirkan mereka atau kucing yang tidak sengaja menemukan zat beracun dan kemudian memakannya.
Keracunan pada kucing terjadi lebih sering daripada yang kita tahu. Secara statistik, kucing lebih rentan diracuni daripada anjing (sengaja atau tidak sengaja).
Karena kelincahan dan rasa ingin tahunya, mereka biasanya menghabiskan banyak waktu di jalanan, melihat-lihat berbagai benda atau makanan. Sayangnya, ini berarti mereka juga lebih rentan terhadap bahaya daripada spesies hewan lainnya.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Induk Kucing yang Tak Mau Menyusui Anaknya
Dilansir dari My Animals, Sabtu (21/11/2021), pestisida dan insektisida adalah zat paling berbahaya yang biasanya menyebabkan keracunan pada kucing. Zat berbahaya lainnya termasuk obat-obatan, tanaman beracun, dan makanan yang tidak dapat mereka cerna.
Karena itu, kucing memiliki potensi yang tinggi untuk keracunan. Untuk itu, pemilik kucing harus memperhatikan kucing peliharaan mereka dan menyimpan baik-baik bahan-bahan kimia yang bisa berbahaya bagi kelangsungan hidup Si Manis..
Jadi, jika mendeteksi ada kemungkinan keracunan pada kucing, maka kamu harus memastikan mereka minum banyak air.
Ini adalah salah satu cara utama di mana tubuh mereka akan mengeluarkan sebagian besar zat beracun.