Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Akar Tanaman Keluar dari Pot dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 01/11/2021, 15:23 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk bisa tumbuh dengan baik dan subur, tanaman hias sangat bergantung pada kondisi di dalam wadahnya tau pot

Tanah, drainase, paparan cahaya, dan nutrisi harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman demi bisa tumbuh sehat dan terus hidup. 

Baca juga: Cara Merawat Tanaman Kirkii Silver Blue, Kerabat Lidah Mertua

Dilansir dari The Spruce, Senin (1/11/2021), dari semua faktor ini, tanah menjadi faktor yang paling diabaikan.

Saat tanaman dalam pot tumbuh penuh dan berdaun, akar tanaman juga ikut berkembang. Akar ini cenderung memecah tanah di dalam pot saat tanaman mengembang.

Hal ini akhirnya menyebabkan dua masalah. Pertama, hilangnya tanah menyebabkan air hanya mengalir melalui pot.

Air tidak terperangkap di dalam tanah cukup lama untuk diserap akar tanaman. Ini berarti tanaman akan layu meski menyiramnya secara teratur. 

Baca juga: Ragam Penyebab Daun Tanaman English Ivy Rontok dan Cara Mengatasinya

Kedua, akar akan mencari lebih banyak ruang untuk berkembang, mulai berputar-putar, memecah lebih banyak tanah, serta mengikat dirinya sendiri dalam proses tersebut. Inilah yang dimaksud dengan istilah "pot terikat".

Cepat atau lambat setiap tanaman hias yang sehat dan tumbuh akan keluar dari potnya dan menjadi terikat pot.

Ketika tanaman tumbuh terlalu besar di potnya dan akarnya melingkar di dalam pot, dapat membuat pertumbuhan tanaman menjadi terbatas.

Jika tanaman tampak lebih cepat kering daripada sebelumnya, tetapi sebenarnya sehat, akar tanaman mungkin terikat pot.   

Baca juga: Tanaman Hias Berbau Busuk? Ini Penyebabnya

Cara menanam kembali tanaman 

Ilustrasi akar tanaman.PIXABAY/SHUTTERBUG75 Ilustrasi akar tanaman.
Untungnya, hal ini adalah permasalahan yang mudah diperbaiki. Caranya, cukup letakkan kembali tanaman hias ke dalam pot satu atau dua inci lebih besar.

Ini tidak hanya akan memberikan ruang bagi akar tanaman untuk meregang, tetapi juga  memberikan tanah baru yang segar.

Anda dapat menggunakan kembali tanah lama dan pastikan menambahkan beberapa campuran pot baru yang halus.

Namun, hal yang harus diperhatikan adalah terlalu banyak kelebihan tanah akan memungkinkan air untuk tergenang, bukan mengalir.

Hal itu akan mengakibatkan akar dalam kondisi lembap, yang akan menyebabkan akar mulai membusuk. 

Baca juga: 5 Tanaman Merambat dengan Perawatan Rendah untuk Mempercantik Ruangan 

Bagaimana jika tidak memiliki ruangan untuk pot besar?

Terkadang Anda tidak memiliki ruang untuk pot dan tanaman yang lebih besar. Jika demikian, Anda dapat mempertahankan ukuran tanaman dengan memangkas sekitar sepertiga bagian atas dan akarnya.

Kemudian membuat pot ulang dengan beberapa campuran pot segar pada pot yang sama. Ini akan membuat tanaman stres dalam jangka pendek, tetapi dapat pulih dengan cepat.

Pastikan menyirami tanaman dengan baik dan tidak terkena cahaya langsung sampai Anda melihat pertumbuhan baru. Itu tandanya sudah menyesuaikan dan semuanya baik-baik saja. 

Baca juga: Simak, Tanda Tanaman Tidak Mendapatkan Cukup Cahaya 

Tambahkan pupuk slow release 

Saat menyegarkan tanah dengan beberapa campuran pot baru, ini juga menjadi saat yang tepat untuk menambahkan pupuk slow release atau pelepasan lambat.

Karena ditanam dalam campuran pot, tanaman hias tidak mendapatkan nutrisi dari tanah sehingga perlu diberi pupuk setiap dua hingga empat minggu selama musim tanam.

Menambahkan pupuk slow release akan memastikan tanaman hias yang baru ditanam akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan saat menyesuaikan diri dengan pot barunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com