Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Akar Tanaman Keluar dari Pot dan Cara Mengatasinya

Tanah, drainase, paparan cahaya, dan nutrisi harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman demi bisa tumbuh sehat dan terus hidup. 

Dilansir dari The Spruce, Senin (1/11/2021), dari semua faktor ini, tanah menjadi faktor yang paling diabaikan.

Saat tanaman dalam pot tumbuh penuh dan berdaun, akar tanaman juga ikut berkembang. Akar ini cenderung memecah tanah di dalam pot saat tanaman mengembang.

Hal ini akhirnya menyebabkan dua masalah. Pertama, hilangnya tanah menyebabkan air hanya mengalir melalui pot.

Air tidak terperangkap di dalam tanah cukup lama untuk diserap akar tanaman. Ini berarti tanaman akan layu meski menyiramnya secara teratur. 

Kedua, akar akan mencari lebih banyak ruang untuk berkembang, mulai berputar-putar, memecah lebih banyak tanah, serta mengikat dirinya sendiri dalam proses tersebut. Inilah yang dimaksud dengan istilah "pot terikat".

Cepat atau lambat setiap tanaman hias yang sehat dan tumbuh akan keluar dari potnya dan menjadi terikat pot.

Ketika tanaman tumbuh terlalu besar di potnya dan akarnya melingkar di dalam pot, dapat membuat pertumbuhan tanaman menjadi terbatas.

Jika tanaman tampak lebih cepat kering daripada sebelumnya, tetapi sebenarnya sehat, akar tanaman mungkin terikat pot.   

Ini tidak hanya akan memberikan ruang bagi akar tanaman untuk meregang, tetapi juga  memberikan tanah baru yang segar.

Anda dapat menggunakan kembali tanah lama dan pastikan menambahkan beberapa campuran pot baru yang halus.

Namun, hal yang harus diperhatikan adalah terlalu banyak kelebihan tanah akan memungkinkan air untuk tergenang, bukan mengalir.

Hal itu akan mengakibatkan akar dalam kondisi lembap, yang akan menyebabkan akar mulai membusuk. 

Bagaimana jika tidak memiliki ruangan untuk pot besar?

Terkadang Anda tidak memiliki ruang untuk pot dan tanaman yang lebih besar. Jika demikian, Anda dapat mempertahankan ukuran tanaman dengan memangkas sekitar sepertiga bagian atas dan akarnya.

Kemudian membuat pot ulang dengan beberapa campuran pot segar pada pot yang sama. Ini akan membuat tanaman stres dalam jangka pendek, tetapi dapat pulih dengan cepat.

Pastikan menyirami tanaman dengan baik dan tidak terkena cahaya langsung sampai Anda melihat pertumbuhan baru. Itu tandanya sudah menyesuaikan dan semuanya baik-baik saja. 

Tambahkan pupuk slow release 

Saat menyegarkan tanah dengan beberapa campuran pot baru, ini juga menjadi saat yang tepat untuk menambahkan pupuk slow release atau pelepasan lambat.

Karena ditanam dalam campuran pot, tanaman hias tidak mendapatkan nutrisi dari tanah sehingga perlu diberi pupuk setiap dua hingga empat minggu selama musim tanam.

Menambahkan pupuk slow release akan memastikan tanaman hias yang baru ditanam akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan saat menyesuaikan diri dengan pot barunya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/01/152300376/penyebab-akar-tanaman-keluar-dari-pot-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke