Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bahaya di Kamar Mandi yang Bisa Berisiko pada Kesehatan

Kompas.com - 28/10/2021, 17:40 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi terkadang menjadi tempat untuk bersantai di bathtub atau bak mandi setelah hari panjang. 

Namun, kamar mandi adalah area yang basah dan lembap sehingga rentan menjadi tempat berkembang biak jamur

Baca juga: 6 Tips Mengatasi Kelembapan di Kamar Mandi

Tak hanya itu, kamar mandi juga penuh dengan bahaya yang tidak terduga, yang dapat membahayakan kesehatan Anda. 

Melansir dari Bobvila, Kamis (28/10/2021), berikut ini tujuh bahaya kamar mandi yang bisa berisiko pada kesehatan.  

Baca juga: Cara Membersihkan Noda Kerak Air pada Kaca Shower Kamar Mandi

Jamur 

Ilustrasi jamur hitam pada sudut dinding.SHUTTERSTOCK/BURDUN ILLIYA Ilustrasi jamur hitam pada sudut dinding.
Dengan masuknya kelembapan setiap hari, kamar mandi adalah tempat utama untuk jamur. Anda sering melihat jamur pada nat lantai kamar mandi atau dinding.

Namun, jamur juga dapat tumbuh tidak terlihat seperti di balik dinding, plafon, di bawah lantai, atau di dalam saluran.

Cegah penumpukan jamur dengan menggunakan ventilasi yang cukup di kamar mandi, termasuk kipas angin dan jendela yang terbuka. 

Baca juga: 7 Cara Mencegah Jamur di Kamar Mandi 

Noda sabun

Mengabaikan bak mandi yang berlendir akibat noda sabun yang tidak dibersihkan tidak hanya tidak sedap dipandang, tapi juga dapat membuat terpeleset, bahkan jatuh, saat mandi atau masuk dan keluar dari bathtub. 

Kamar mandi adalah lokasi utama yang dapat menyebabkan cedera yang tidak disengaja, terutama untuk orang tua.

Jadi, selain menjaga bak mandi atau lantai shower tetap bersih, pertimbangkan untuk menambahkan strip antiselip ke lantai atau memasang pegangan untuk mengurangi risiko cedera. 

Baca juga: Tips Menjaga Kamar Mandi Tetap Bersih dan Bebas Bau

Rayap

Ilustrasi rayap.SHUTTERSTOCK/BEJITA Ilustrasi rayap.
Jika memiliki anak-anak yang bermain-main di bak mandi, berhati-hatilah karena cairan dapat masuk ke bawah lantai dan masuk ke struktur rumah, terutama di lantai dasar.

Hal ini menciptakan tempat berkembang biak bagi rayap. Cegah infestasi dengan inspeksi rutin dan menutup celah di lantai untuk menjaga air tetap aman di permukaan.  

Baca juga: 6 Rekomendasi Warna Cat untuk Kamar Mandi Kecil agar Tampak Luas

Penyegar udara

Kamar mandi terkadang mengalami bau tidak sedap. Biasanya, banyak orang menyemprotkan penyegar udara untuk menghilangkan bau serta memberi kesegaran.

Namun, menutupi aroma dengan pengharum ruangan bisa lebih berbahaya daripada kebaikan yang diperoleh.

Sebab, beberapa semprotan mengandung VOC dan bahan kimia penyebab kanker seperti benzena dan formaldehida. Sebagai gantinya, Anda bisa membuka jendela dan nyalakan kipas angin.  

Baca juga: 5 Tips Renovasi Kamar Mandi, Atur Anggaran hingga Sabar

Pembersih kamar mandi

Beberapa pembersih kamar mandi komersial mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi mata dan kulit atau mengeluarkan asap berbahaya.

Sebagai gantinya, cari pembersih yang disertifikasi sebagai pilihan aman oleh EPA atau membuat pembersih kamar mandi sendiri dari bahan alami seperti cuka dan baking soda.

Bathtub baru

Ilustrasi kamar mandiUnsplash.com/Jared Rice Ilustrasi kamar mandi
Jika bathtub baru saja selesai dipoles, berhati-hatilah! Proses reglazing mengeluarkan bahan kimia yang disebut metilen klorida, yang dapat menyebabkan iritasi ringan seperti pusing, kelelahan, sakit kepala, bahkan terburuk luka bakar akibat bahan kimia.

Jadi, jika meminta seseorang mengecat ulang bak mandi, pastikan menjaga kamar mandi berventilasi baik selama beberapa hari setelah selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com