Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2021, 19:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat daun tanaman hias terlihat seperti ditutupi dengan ribuan bintik-bintik kecil? Jika ya, kemungkinan tanaman diserang tungau laba-laba.

Salah satu cara yang kerap disarankan untuk membasmi tungau laba-laba adalah dengan menggunakan minyak nimba atau neem oil.

Namun demikian, apakah minyak nimba ampuh untuk membasmi tungau laba-laba? Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari Home Guides SF Gate, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Mengenal Minyak Nimba, Pembasmi Hama Tanaman Secara Alami

Tungau laba-laba bukanlah serangga, meskipun terkadang dikategorikan sebagai serangga hama. Seperti namanya, tungau laba-laba terkait dengan laba-laba dan diklasifikasikan sebagai arakhnida.

Ukuran tungau laba-laba sangatlah kecil. Panjangnya hanya mencapai seperduapuluh inci dan  terlihat seperti titik-titik hitam yang bergerak dengan mata telanjang, menurut University of California Statewide Integrated Pest Management Program.

Tungau laba-laba bereaksi terhadap beberapa pestisida dengan cara yang berbeda dari hama serangga umum lainnya, seperti kutu daun dan sisik.

Membasmi tungau laba-laba

Tungau laba-laba bisa sulit diberantas dengan pestisida, terutama jika populasinya besar. Mereka memiliki banyak musuh alami yang biasanya membuat populasi mereka turun di taman, tetapi di dalam ruangan pemangsa itu tidak ada untuk melahap mereka.

Baca juga: Cara Membasmi Kutu Putih, Bisa Pakai Minyak Nimba

Selain itu, penggunaan pestisida di kebun dapat membunuh pemangsa yang menguntungkan tersebut, membuat tungau laba-laba berkembang dan berkembang biak. Pestisida yang mengandung karbaril justru meningkatkan reproduksi tungau laba-laba.

Minyak nimba bisa efektif melawan tungau laba-laba, tetapi hanya jika digunakan dengan benar.

Efektivitas minyak nimba untuk membasmi tungau laba-laba

Cara paling efektif untuk menggunakan minyak mimba untuk membasmi tungau laba-laba adalah dengan mengoleskannya sekali dan kemudian melepaskan predator alami ke area tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com