Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2021, 19:10 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gulma yang tumbuh di halaman atau taman rumah sangat mengganggu, terlebih dalam jumlah yang banyak.

Resep termudah untuk membunuh gulma dengan cuka adalah dengan menggunakan cuka dengan kekuatan penuh, tanpa menambahkan apa pun.

Dilansir dari Love to Know, Senin (4/10/2021), cuka putih paling sering digunakan untuk membunuh gulma, meskipun cuka apa pun bisa digunakan. Selain itu, cuka umumnya juga merupakan pembunuh gulma yang aman untuk hewan peliharaan.

Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Menyemprot Pembasmi Gulma di Halaman

Ada banyak jenis cuka, dan jenis yang paling populer adalah cuka sari apel. Biasanya campuran sari apel, cuka dan air dikurangi menjadi lima persen keasaman untuk pengawetan yang lebih seragam.

 

Ilustrasi cuka, cuka putih. PIXABAY/NATUREFRIEND Ilustrasi cuka, cuka putih.

Sementara itu, cuka acar bisa naik hingga 18 persen keasaman. Umumnya, semakin kuat tingkat keasaman cuka, semakin kuat daya membunuh gulma.

Ini karena cuka mengandung asam asetat yang berfungsi untuk membunuh tanaman yang tidak diinginkan.

Ada banyak resep yang digunakan oleh pemilik tanaman, dan hal itu tergantung pada pengalaman dan pendapat Anda sendiri mana yang terbaik untuk digunakan.

Baca juga: 4 Cara Alami Membasmi Gulma pada Tanaman

Berikut beberapa resep campuran cuka yang dapat Anda terapkan untuk membunuh gulma.

1. Cuka saja

Cuka yang digunakan langsung ke gulma memiliki kekuatan penuh, yakni 18 persen murni yang dapat menjadi pembunuh gulma yang efektif.

 

2. Cuka dan sabun

Campurkan sabun pencuci piring dengan cuka murni. Campuran ini dapat berfungsi ganda sebagai insektisida.

Namun, hati-hati dalam penggunaannya, hindari menggunakannya terlalu dekat dengan tanaman yang tumbuh dengan subur.

Baca juga: Cara Membuat Herbisida Alami yang Ramah Lingkungan untuk Basmi Gulma

3. Cuka, sabun, dan garam

Campurkan satu botol cuka, satu cangkir garam, dan satu sendok makan cairan pencuci piring. Campur bersama dan aplikasikan ke tempat gulma berada.

Ilustrasi cuka putih. Tidak hanya merupakan produk pembersih alami, cuka putih juga dapat digunakan untuk membunuh gulma. SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi cuka putih. Tidak hanya merupakan produk pembersih alami, cuka putih juga dapat digunakan untuk membunuh gulma.

4. Cuka dan perasan lemon

Banyak orang mengatakan bahwa menambahkan perasan lemon ke cuka dapat meningkatkan efektivitasnya sebagai pembunuh gulma. Ini karena meningkatkan tingkat keasaman.

Ketika dicampurkan, aplikasikan ke tempat gulma berkembang.

5. Cuka dan minyak esensial

Campurkan cuka dengan satu sendok makan minyak esensial cengkeh atau jeruk. Beberapa pemilik tanaman mengatakan minyak membantu campuran menempel pada tanaman lebih baik untuk meningkatkan efektivitas.

Baca juga: Sering Dibuang, Ini Manfaat Gulma untuk Tanaman

Peringatan dan bahaya

Berikut adalah beberapa tips yang perlu diingat untuk menghindari kerusakan rumput, tanah, hewan atau tanaman saat menggunakan cuka sebagai pembasmi gulma. 

1. Dapat membunuh tanaman yang subur

Ketahuilah bahwa resep cuka memiliki kekuatan untuk membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan, tetapi cuka juga memiliki kekuatan untuk membunuh tanaman yang baik dan diinginkan.

 

 

Oleh karena itu, pastikan untuk tidak menyemprotkannya pada atau di dekat tanaman yang ingin Anda pelihara seperti tanaman hias atau kebun sayur Anda.

Ilustrasi gulma, rumput liar.PIXABAY/PHOTOAC Ilustrasi gulma, rumput liar.

2. Menghilangkan organisme menguntungkan

Kompos dan humus yang kaya penuh dengan bakteri dan organisme yang menguntungkan. Hindari menyemprotkan larutan ini ke tanah tempat Anda ingin menanam karena akan mensterilkan tanah. 

Baca juga: Air Mendidih Bisa Bunuh Gulma, Begini Caranya

3. Membunuh bakteri menguntungkan

Pilih jenis deterjen atau sabun atau cairan yang Anda tambahkan ke pembunuh gulma buatan sendiri. Ada bahaya tertentu yang terkait dengan bahan kimia yang biasa ditemukan dalam larutan pembersih rumah tangga, seperti deterjen.

Ini termasuk fosfat, fenol dan natrium hipoklorit atau pemutih. Menurut Institut Kesehatan Nasional, fosfat merusak lingkungan. Adapun fenol dan natrium hipoklorit memiliki sifat toksik.

Pilih deterjen yang bebas dari bahan kimia ini. Hindari juga pembersih rumah tangga yang bersifat "antibakteri" karena akan membunuh bakteri menguntungkan di dalam tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com